Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabareskrim Minta Jajaran Antisipasi Fenomena Narkopolitik Jelang Pemilu 2024

Kompas.com - 26/05/2023, 11:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto memerintahkan jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) mengantisipasi terjadinya fenomena narkopolitik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Komjen Agus menyampaikan hal itu dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis Direktorat Tindak Pidana Narkoba yang digelar di Bali pada 24-25 Mei 2023 lalu.

"Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri beserta jajaran diharapkan dapat meyiapkan strategi dan memanfaatkan teknologi yang dimiliki untuk mencegah terjadinya fenomena narkopolitik tersebut," kata Komjen Agus seperti dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Agus mengatakan, menjelang Pemilu 2024 akan ada berbagai masalah yang muncul, termasuk adanya politikus yang terlibat dalam kasus narkoba.

Baca juga: Bareskrim Akan Koordinasi dengan PPATK bila Temukan Indikasi Uang Peredaran Narkoba Digunakan untuk Pemilu

Ia mengungkapkan, keterlibatan politisi dalam penyalahgunaan narkoba melanggar etika dan norma di Indonesia.

Dari adanya kasus politikus yang terlibat narkoba itu, menurutnya, ada kemungkinan ada pihak yang memanfaatkan keuntungan dari narkoba untuk mendukung kegiatan politik.

Oleh karenanya, Agus menekankan hal itu yang harus diantisipasi oleh jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

"Bahkan, dimungkinkan terdapat peredaran narkoba yang melibatkan politisi dalam memanfaatkan keuntungannya untuk mendukung kegiatan politiknya," ujarnya.

Baca juga: Polri: Ada Indikasi Dana Kontestasi Politik 2024 dari Jaringan Narkotika

Dalam kesempatan itu, Agus juga mengajak seluruh jajaran Dittipidnarkoba Bareskrim untuk mulai memetakan dan mengantisipasi permasalahan terkait narkoba yang dapat menghambat perhelatan Pemilu.

Selain itu, ia mengajak jajarannya untuk melakukan penegakan hukum secara profesional, berkeadilan, dan berintegritas.

"Antisipasi adanya penggunaan sumber dana dari peredaran narkoba untuk kegiatan pemilu," katanya.

Lebih lanjut, Agus juga mengajak jajarannya meningkatkan hubungan dan kerja sama yang baik antar sesama stakeholder yang terkait pelaksanaan Pemilu 2023.

Baca juga: Bareskrim Duga Ada Dana dari Peredaran Gelap Narkoba Disiapkan untuk Pemilu

Menurutnya, kerja sama itu dapat dilakukan melalui komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam mewujudkan pemilu yang kondusif.

"Pengetahuan yang telah didapatkan agar ditularkan kepada personel lain (transfer knowledge), laksanakan pelatihan sehingga pengetahuan terasah kepada keterampilan dan terwujud dalam sikap dan performasi serta profesionalisme dalam bekerja," ujar Agus.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba (Wadirtpidnarkoba) Kombes Pol Jayadi menyampaikan soal indikasi dugaan penggunaan dana Pemilu dari peredaran narkoba.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com