Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Es di Madinah, Warga Antusias dan Penerbangan Dialihkan ke Jeddah

Kompas.com - 26/05/2023, 11:30 WIB
Reni Susanti,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

MADINAH, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang melanda Madinah Al Munawwarah, tak terkecuali Masjid Nabawi. Sebelumnya, cuaca di Madinah panas mencapai 40 derajat celsius.

Hujan mulai mengguyur Madinah pada Rabu (24/5/2023) sore. Hujan turun ketika jemaah haji asal embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dan jemaah dari Pakistan baru keluar dari ruang pemeriksaan imigrasi.

Sehari berselang, Kamis (25/5/2023) sore hingga malam, hujan kembali mengguyur, tak terkecuali di Masjid Nabawi.

Baca juga: 200 Calon Jemaah Haji di Karawang Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Ini Penyebabnya

Guyuran hujan disertai angin yang bercampur debu ini membuat para jemaah yang berada di pelataran Masjid Nabawi berlari ke arah masjid.

Awalnya hujan rintik seperti biasa, dan kemudian berubah deras disertai jatuhnya butiran es. Angin kencang juga masih bertiup. Situasi itu tidak berlangsung lama, tidak sampai satu jam.

Setelah hujan reda, warga setempat terlihat antusias bermain air, terutama anak-anak. Mereka berlarian di sekitaran pelataran Masjid Nabawi sambil bermain air.

Akibat hujan tersebut, dua penerbangan jemaah haji Indonesia yang seharusnya mendarat di Bandara Muhamad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, dialihkan (flight diverterd) ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Baca juga: Jemaah Haji di Embarkasi Bekasi Mengeluh Kelaparan, Lansia Tak Dapat Makan dari Siang hingga Malam

Dua penerbangan yang mengangkut 753 jemaah haji tersebut seharusnya mendarat pukul 17.00 hingga 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Pesawat pertama dengan nomor penerbangan GA 6202 berangkat dari embarkasi Bandara Adi Sumarmo Solo (SOC), Jawa Tengah. Pesawat kedua adalah GA 7035 yang membawa jemaah dari embarkasi Jakarta-Bekasi.

Dalam penerbangan, istilah flight diverted diartikan sebagai pengalihan penerbangan ke bandara terdekat dari bandara tujuan. Penyebabnya bisa bermacam-macam dan salah satunya adalah karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk mendarat.

Baca juga: 108 Hotel di Mekkah Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia, Ini Sebaran Wilayahnya

Pilot akan berkomunikasi dengan pihak air traffic control (ATC) bandara yang seharusnya didarati, sebelum mendapat status cleared untuk mendarat di bandara alternatif.

"Hujan mengguyur saat jemaah haji Embarkasi Jakarta–Bekasi (JKS) dan jemaah haji dari Pakistan, keluar dari imigrasi,” ujar petugas PPIH Arab Saudi, Abdul Manan, yang juga mukimin di Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com