Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Nilai Prabowo dan Megawati Perlu Bertemu

Kompas.com - 24/05/2023, 18:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri perlu bertemu.

Menurut dia, pertemuan kedua pemimpin partai politik itu justru akan mendinginkan suasana di tengah tahun politik.

"Saya pikir pertemuan-pertemuan dua tokoh politik ini dalam rangka silaturahmi dan juga dalam rangka mendinginkan, membuat adem suasana itu diperlukan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Gerindra Persilakan Cak Imin Sampaikan Keinginan Jadi Cawapres ke Prabowo

Terlebih, kata Dasco, Prabowo dan Megawati belum sempat silaturahmi setelah Idul Fitri.

Dasco menyatakan, Gerindra juga tak mempersoalkan jika pertemuan Prabowo dan Megawati turut membahas hal di luar silaturahmi Lebaran.

"Itu silakan nanti diputuskan oleh Pak Prabowo dan Bu Mega, atau kemudian hanya sekadar silaturahmi untuk membuat Indonesia lebih sejuk, itu juga menurut kami ada manfaatnya," kata dia.

Wakil Ketua DPR itu juga menepis kabar bahwa hubungan Prabowo dan Megawati sedang tak baik-baik saja. 

Menurut dia, hubungan kedua tokoh politik ini sejak dulu tak bermasalah.

Dasco pun mengungkit bagaimana Prabowo dan Megawati juga kerap terlihat dalam satu acara yang sama.

"Dan kita lihat dalam pertemuan itu ya biasalah hubungannya baik. Dan saya juga bingung kalau ada pertanyaan apakah baik-baik saja atau enggak, karena setahu saya sangat baik-baik saja," tutur Dasco.

Baca juga: Lihat Hasil Survei Litbang Kompas, Gerindra Yakin Prabowo Jadi Sosok Penerus Jokowi

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Megawati dan Prabowo akan bertemu dan berdialog.

Namun, tak ada satu pun pihak yang bisa memastikan jadwal pertemuan keduanya hingga kini.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa berpandangan bahwa pertemuan Prabowo dan Megawati akan percuma.

Sebab, Desmond menilai Megawati sudah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

Hal itu menandakan Megawati tak ingin Ganjar menjadi pendamping Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Kan pertanyaanya, Megawati sudah mengumumkan Ganjar ya. Mana mungkin Ganjar mau jadi wakil Prabowo," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo Sosok Kandidat Capres Paling Populer

Desmond mengatakan, Gerindra sendiri sudah menetapkan capres yaitu Prabowo Subianto.

Keputusan tersebut, menurut dia, sudah tidak bisa diubah. Desmond tak bisa menangkap sesuatu yang dituju jika Prabowo dan Megawati jadi bertemu.

"Prabowo sudah ditetapkan oleh partai sebagai calon presiden. Ketemu untuk apa? Kecuali Ganjar mau jadi wakilnya Pak Prabowo," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com