Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Persilakan Cak Imin Sampaikan Keinginan Jadi Cawapres ke Prabowo

Kompas.com - 24/05/2023, 17:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mempersilakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan keinginannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) ke Prabowo Subianto.

Dasco mengatakan itu merespons pengakuan Cak Imin yang melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait keinginannya menjadi cawapres Prabowo saat bertemu di Istana, Senin (22/5/2023).

"Nah apa yang disampaikan Pak Muhaimin itu monggo (silakan), disampaikan juga berdua kepada Pak Prabowo. Kan, bahwa kemudian di media disampaikan bahwa Pak Muhaimin bersedia menjadi cawapres Pak Prabowo," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Lapor Ingin Jadi Cawapres Prabowo, Cak Imin Sebut Jokowi Bilang Lanjutkan

Dasco kemudian menjelaskan bagaimana Gerindra dan PKB sudah sepakat berkoalisi dalam Pemilu 2024 dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Koalisi ini, sebenarnya juga sudah memenuhi ambang batas presidential threshold (PT) untuk pencalonan presiden dan wakil presiden.

Diketahui, perolehan suara Gerindra pada Pemilu 2019 lalu yakni 17.596.839 (12,57 persen), sedangkan PKB 13.570.970 (9,69 persen). Bila digabungkan, maka sudah memenuhi ambang batas 20 persen presidential threshold.

Selain itu, dalam koalisi ini, lanjut dia, sudah ada kesepakatan mengenai pengusungan capres dan cawapres yang harus ditentukan oleh Prabowo dan Muhaimin.

"Kita sudah sampaikan berulang kali bahwa sudah ada kesepakatan atau kontrak kerja sama politik antara Gerindra dan PKB," jelasnya.

Baca juga: Gerindra: Cak Imin Calon Terkuat Cawapres Prabowo

Menurut Dasco, keinginan Cak Imin perlu disampaikan kepada Prabowo untuk pembicaraan mengenai capres-cawapres.

"Dalam pembicaraan-pembicaraan itu juga mesti dilakukan pembicaraan-pembicaraan untuk memasukkan usulan itu kemudian," ungkap Wakil Ketua DPR ini.

Diberitakan sebelumnya, Cak Imin mengaku menyampaikan keinginannya menjadi cawapres dari Prabowo Subianto saat bertemu Presiden Jokowi di Istana, Senin.

Cak Imin mengungkapkan, sejatinya keinginan tersebut sudah lama diutarakannya pada Jokowi. Termasuk, pada pertemuan Senin kemarin.

"Itu kan sudah lama, sering diskusi itu," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: [GELITIK NASIONAL] Gerilya Cak Imin dan Bisik-bisik Isi Pertemuan Prabowo-SBY

Ditanya bagaimana respons Jokowi mendengar keinginan tersebut, Cak Imin mengaku bahwa Kepala Negara mempersilakan.

"'Ya, lanjutkan' (keinginan jadi cawapres Prabowo). Gitu saja (jawaban Jokowi)," ujar Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com