JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat merespons kritik yang dilayangkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait rencana pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) di tiap provinsi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengatakan, rencana pembentukan kodam di setiap provinsi untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pengendalian operasi.
“Kodam baru yang nantinya akan ada di tiap provinsi bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi pengendalian operasi dalam mendukung pemerintah daerah dan institusi lainnya, membantu mengatasi berbagai persoalan masyarakat, seperti bencana alam, persoalan pangan, maupun konflik sosial,” kata Hamim saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Kemenhan Didesak Hentikan Rencana Penambahan Kodam Tiap Provinsi
Hamim menambahkan, ancaman dan tantangan yang dihadapi oleh negara dan masyarakat ke depan semakin kompleks.
“Termasuk TNI AD juga harus semakin adaptif terhadap dinamika tersebut,” tutur Hamim.
Oleh karena itu, TNI AD berencana membangun kodam di tiap provinsi. Terlebih, lanjut Hamim, rencana itu sudah dibahas melalui pemikiran panjang dan pertimbangan yang matang.
“Banyak aspek yang dipertimbangkan dalam pengembangan organisasi TNI AD, tidak hanya semata-mata untuk menghadapi perang,” ucap Hamim.
“Undang-Undang mengamanatkan bahwa operasi militer juga dilakukan untuk keperluan selain perang (OMSP),” kata Hamim lagi.
Baca juga: Komisi I Ajak Panglima TNI Rapat untuk Tindaklanjuti Praktik Jual Beli Senjata di Kodam Cenderawasih
Sebelumnya, Megawati melayangkan kritik terkait rencana pembentukan kodam di tiap provinsi.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas RI) di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Megawati mengatakan bahwa Indonesia tidak dalam kondisi perang sehingga pembentukan kodam dinilai tidak begitu mendesak.
“Kalau Angkatan Darat ya bukan mengecilkan lagi, biar mau dibuat, mau dibikin lagi Kodam, Kodam. Saya suka ingat, suka lupa, katanya mau dibuat di tiap tempat Kodam. Pak sudahlah dulu pak, ini nggak ada perang, satu. Lalu kedua apa memang kita mau perang, kan nggak,” ujar Megawati, dilansir dari Kompas.tv.
“Sampai saya bilang sama Pak Dudung, saya sampai bilang begini. Pak kalau kita umpamanya mau ada serangan ya, belum masuk tuh, apa itu kapal laut, pesawat yang maju dulu siapa, aku sampai bilang gitu, memangnya Angkatan Darat, ya nggak lah,” kata Megawati.
Baca juga: Politisi Gerindra: Prabowo Sudah Terlalu Banyak Dibohongi Megawati
Rencana pembentukan kodam di tiap provinsi kali pertama diungkapkan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman usai Rapim TNI AD di Mabesad, Jakarta, 10 Februari 2023.
Rencana itu, kata Dudung, disetujui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.