JAKARTA, KOMPAS.com - Skandal dugaan korupsi BTS 4G menjerat mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, diperkirakan bakal membuat Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) segera memastikan bakal calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi bakal Capres Anies Baswedan.
KPP saat ini beranggotakan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiganya sepakat mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bakal capres 2024.
Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategi, Agung Baskoro, kasus dugaan rasuah yang menjerat Johnny juga diperkirakan bakal seluruh partai yang bernaung di KPP semakin merapatkan barisan buat menggalang dukungan.
"Secara eksternal di luar koalisi pemerintah, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan semakin solid dan mengkristal untuk segera memastikan tiket sekaligus mendeklarasikan cawapresnya agar tak layu sebelum berkembang," ujar Agung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Anies Sudah Disodorkan 5 Nama Cawapres, 3 di Antaranya AHY, Aher, dan Khofifah
Menurut Agung, dampak politis kepada Partai Nasdem akibat penetapan Johnny sebagai tersangka dugaan korupsi tidak bisa dihindari.
Johnny sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem sebelum ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan Agung. Posisinya di Partai Nasdem saat ini digantikan oleh Hermawi Taslim.
Selain itu, kata Agung, kasus yang menjerat Johnny juga bisa dianggap sebagai pertanda hubungan Nasdem dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang semakin memburuk.
"Mulai memasuki 'titik minus' bukan lagi terendah (0), sebagaimana istilah yang digunakan (Ketua Umum Partai Nasdem) Surya Paloh setelah bermanuver ke media-media nasional untuk merespons tak diundangnya Nasdem ke Istana oleh Presiden Jokowi," ucap Agung.
Baca juga: Presiden PKS Temui Din Syamsuddin, Minta Masukan Nama Cawapres Anies
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka kasus dugaan korupsi menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo 2020-2022, Rabu (17/5/2023).
Selain Johnny G Plate, Kejagung juga telah menetapkan lima tersangka dalam kasus korupsi pembangunan BTS 4G.
Mereka adalah Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif, Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galubang Menak, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Partai Pengusung Ganjar 26,2 Persen, Anies 18,1 Persen
Kemudian Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment Mukti Ali dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan. Sebagian dari tersangka itu segera diajukan ke persidangan untuk diadili.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebut nilai kerugian keuangan negara akibat kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo mencapai lebih dari Rp 8 triliun.
Di sisi lain, menurut hasil survei Litbang Kompas terungkap pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan, tingkat elektabilitas Partai Nasdem berada di angka 6,3 persen.
Sedangkan elektabilitas PKS menurut survei Litbang Kompas berada di angka 3,8 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.