Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2023, 13:58 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bergabungnya aktivis perempuan Irma Hutabarat ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di usianya yang tak lagi muda membuatnya berharap tidak merusak citra "partai anak muda" yang sudah tersemat pada PSI.

Irma Hutabarat yang saat ini berusia 60 tahun diumumkan bergabung dengan PSI usai mantan Direktur Utama Televisi Republik Indonesia (TVRI) serta presenter senior Helmy Yahya juga diumumkan bergabung dengan PSI.

"Saya pikir jangan sampai Helmy dan saya di sini merusak citra bahwa ini partai anak muda," ucap Irma dalam sambutannya di Kantor Dewan Perwakilan Partai (DPP) PSI, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).

Diketahui, PSI memang dikenal dengan dominasi anggota, pengurus, hingga pendukungnya yang masih berusia muda.

Baca juga: Gabung PSI, Irma Hutabarat: Satu-satunya Partai yang Mau Usung Isu Antikorupsi

Banyaknya kaum muda yang menjadi kader di PSI, menurut Irma, malah menjadikan dirinya sebagai penyeimbang dan mentor bagi mereka.

"Jadi ada fungsinya, menjadi penyeimbang, menjadi mentor, menjadi apa pun itulah sebutannya, tetapi saya yakin kami bisa maju bersama PSI," katanya.

Senada dengan Irma Hutabarat, Helmy Yahya yang saat ini berusia 61 tahun juga mengaku dirinya terpanggil untuk menjadi pendamping kader muda di PSI.

"Saya sebagai orang tua, sesepuh, saya pikir saya terpanggil untuk mendampingi. Namanya anak muda ya, nabrak sana nabrak sini. Jadi, saya dan Irma akan bantu meluruskan," ujar Helmy di Kantor DPP PSI, Jakarta, Senin.

Baca juga: Gabung PSI, Helmy Yahya: Kalau Mau Buat Perubahan, Saya Masuk ke Dalam

Ditunjuk menjadi anggota Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sekaligus Juru Bicara (Jubir) PSI, membuat Helmy Yahya merasa perlu membuat transformasi dalam perubahan yang baik untuk Indonesia.

"Ke depan yang akan kami lakukan, ya untuk mendedikasikan transformasi perubahan ya, untuk republik ini," kata Helmy.

Irma Hutabarat bersama Helmy Yahya juga bakal maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di daerahnya masing-masing.

“Saya ditempatkan di Sumatera Utara II, di kampung halaman saya,” kata Irma Hutabarat.

Daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara II meliputi Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunung Sitoli, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Labuhan Batu, Toba Samosir, Mandailing Natal, Nias Selatan, Humbang Hasundutan, dan Samosir.

Sementara itu, Helmy Yahya bakal maju di Sumatera Selatan (Sumsel) I meliputi Kabupaten Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau, dan Musi Rawas Utara.

Baca juga: Aktivis Irma Hutabarat Gabung ke PSI, Jadi Caleg di Dapil Sumut II

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Projo Klaim Keputusan soal Capres 2024 Sejalan dengan Jokowi

Projo Klaim Keputusan soal Capres 2024 Sejalan dengan Jokowi

Nasional
Kaesang Gabung PSI, PDI-P: Jutaan Kader Siap Menggantikan

Kaesang Gabung PSI, PDI-P: Jutaan Kader Siap Menggantikan

Nasional
Menteri Bahlil Pastikan Tak Ada Pengosongan Pulau Rempang pada 28 September

Menteri Bahlil Pastikan Tak Ada Pengosongan Pulau Rempang pada 28 September

Nasional
Anggota DPR Arsul Sani Jadi Calon Hakim MK, Ketua Komisi III Singgung 'Conflict of Interest'

Anggota DPR Arsul Sani Jadi Calon Hakim MK, Ketua Komisi III Singgung "Conflict of Interest"

Nasional
Soal Polemik Kampanye di Fasilitas Pendidikan, Bawaslu Apresiasi KPU Hanya Bolehkan di Kampus

Soal Polemik Kampanye di Fasilitas Pendidikan, Bawaslu Apresiasi KPU Hanya Bolehkan di Kampus

Nasional
Saksi Sebut Istri Rafael Alun Pemegang Saham di Perusahaan Konsultan Pajak Suaminya

Saksi Sebut Istri Rafael Alun Pemegang Saham di Perusahaan Konsultan Pajak Suaminya

Nasional
Naik Motor, Anies Urus Sendiri SKCK Bakal Capres ke Baintelkam Polri

Naik Motor, Anies Urus Sendiri SKCK Bakal Capres ke Baintelkam Polri

Nasional
Projo Gelar Rakernas Ke-6 Bulan Oktober, Akan Umumkan Capres yang Didukung

Projo Gelar Rakernas Ke-6 Bulan Oktober, Akan Umumkan Capres yang Didukung

Nasional
PDI-P Tepis Anggapan Hubungan Megawati-Jokowi Renggang Setelah Kaesang Masuk PSI

PDI-P Tepis Anggapan Hubungan Megawati-Jokowi Renggang Setelah Kaesang Masuk PSI

Nasional
Anggota Komisi III DPR Cecar Calon Hakim MK yang Pernah Sunat Vonis Jaksa Pinangki

Anggota Komisi III DPR Cecar Calon Hakim MK yang Pernah Sunat Vonis Jaksa Pinangki

Nasional
Polri Terbitkan SKCK Prabowo, Ganjar, Anies, dan Cak Imin untuk Daftar Pilpres 2024

Polri Terbitkan SKCK Prabowo, Ganjar, Anies, dan Cak Imin untuk Daftar Pilpres 2024

Nasional
Lamhot Sinaga Beri Apresiasi Duet Airlangga-Luhut Sukseskan Food Estate

Lamhot Sinaga Beri Apresiasi Duet Airlangga-Luhut Sukseskan Food Estate

Nasional
Jokowi Perintahkan Masalah Rempang Diselesaikan secara Kekeluargaan

Jokowi Perintahkan Masalah Rempang Diselesaikan secara Kekeluargaan

Nasional
KPK Dalami Dugaan Penerimaan Uang Gratifikasi Eks Bea Cukai Yogyakarta ke Pengacara

KPK Dalami Dugaan Penerimaan Uang Gratifikasi Eks Bea Cukai Yogyakarta ke Pengacara

Nasional
Pengamat: Pasangan Ganjar-Prabowo Sulit Terealisasi, tetapi Prabowo-Ganjar Mungkin

Pengamat: Pasangan Ganjar-Prabowo Sulit Terealisasi, tetapi Prabowo-Ganjar Mungkin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com