Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung PSI, Irma Hutabarat: Satu-satunya Partai yang Mau Usung Isu Antikorupsi

Kompas.com - 23/05/2023, 09:34 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis perempuan Irma Natalia Hutabarat resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia kemudian membeberkan alasan utamanya memilih gabung dengan partai yang dipimpin Giring Ganesha tersebut.

Menurutnya, dari sekian banyak partai politik (parpol) di Indonesia, hanya PSI yang berani mengusung dan menggencarkan isu antikorupsi.

"Apa yang bisa dilakukan di PSI? Satu-satunya partai yang mau mengusung isu antikorupsi," ujar Irma Hutabarat di Kantor Dewan Perwakilan Partai (DPP) PSI, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).

Ia mengatakan, saat ini seluruh kader PSI belum ada yang terjerat kasus korupsi.

Oleh karena itu, Irma Hutabarat yakin untuk menggaungkan isu antikorupsi bersama PSI.

Baca juga: Aktivis Irma Hutabarat Gabung ke PSI, Jadi Caleg di Dapil Sumut II

Irma juga mengatakan, partai politik (parpol) yang mengusung antikorupsi memang tidaklah sedikit, tetapi hanya sebatas slogan saja.

"Tadi, kalau kamu bilang ada partai politik yang antikorupsi, mungkin sebagai slogan iya, tapi kalau kenyataan?" kata Irma Hutabarat.

"Paling tidak untuk perjuangan antikorupsi dan saya pikir PSI adalah tempatnya," ujarnya lagi.

Irma diketahui sempat disebut sebagai ikon antikorupsi di PSI. Menanggapi hal tersebut, Irma yakin jika ia benar-benar menjadi ikon antikorupsi, PSI akan menjadi partai yang paling maju.

"Kalau saya dijadikan ikon antikorupsi berarti partai ini harusnya jadi partai yang paling maju di Indonesia. Kenapa? Karena kita tahu bahwa akar masalah masyarakat ini korupsi," katanya.

Baca juga: Profil Irma Hutabarat, Aktivis yang Hadiri Wisuda Brigadir J

Sebelumnya, Irma Hutabarat diperkenalkan sebagai kader PSI bersama dengan mantan Direktur Televisi Republik Indonesia (TVRI) Helmy Yahya.

Irma bersama Helmy Yahya bakal maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di daerahnya masing-masing.

“Saya ditempatkan di Sumatera Utara II, di kampung halaman saya,” kata Irma Hutabarat.

Adapun dapil Sumatera Utara II meliputi Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunung Sitoli, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Labuhan Batu, Toba Samosir, Mandailing Natal, Nias Selatan, Humbang Hasundutan dan Samosir.

Sementara itu, Helmy Yahya bakal maju di Sumatera Selatan (Sumsel) I meliputi Kabupaten Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau, dan Musi Rawas Utara.

Baca juga: Irma Hutabarat: Tak Masuk Akal Putri Diperkosa, dari Sisi Relasi Kuasa maupun Karakter Brigadir J

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com