JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya masih mencari waktu yang tepat untuk menggelar pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan ketua umum partai politik lain.
Menurutnya, Megawati saat ini masih memiliki kesibukan yang tak bisa ditinggalkan. Salah satunya, menyiapkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional PDI-P yang akan dilangsungkan pada 6-8 Juni mendatang.
"Ya, nanti kita akan lihat. Kan, ada element of surprise di setiap kegiatan," ungkap Hasto menjawab pertanyaan wartawan di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023).
"Kami mencari momentum yang tepat di dalam mendapatkan dukungan untuk Pak Ganjar Pranowo," imbuhnya.
Baca juga: Pesan Megawati ke Gibran Tanggapi Dansa Politik, Silence Is Golden
Hasto pun kembali menegaskan hal yang sama ihwal rencana pertemuan antara Megawati dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Rencana pertemuan itu sebelumnya diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Karena, ini berkaitan dengan kepentingan nasional kita, berkaitan dengan capres dan cawapres, masa depan Republik Indonesia. Maka, segala sesuatunya dipertimbangkan dengan matang," pungkas Hasto.
Prabowo sebelumnya dikabarkan bakal bertemu dengan Presiden kelima RI itu, setelah bertemu dengan Presiden keenam RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023) kemarin.
Namun, Gerindra belum dapat memastikan kapan pertemuan antara Prabowo dan Megawati dapat berlangsung.
Baca juga: BERITA FOTO: Dipanggil DPP PDI-P, Gibran Mengaku Tegak Lurus Arahan Megawati
Menurut Hasto, komunikasi antara partai berlambang banteng dengan partai berlambang kepala burung garuda itu cukup baik. Namun demikian, ia mengatakan, Megawati memerlukan pertimbangan matang sebelum menggelar pertemuan dengan pimpinan parpol lain.
Sebelumnya, Hasto mengungkap bahwa Megawati akan mulai berdialog dengan partai politik lain pada pekan depan, saat ditanya mengenai rencana pertemuannya dengan Prabowo.
"Kami terus melakukan komunikasi yang intens dan minggu depan akan direncanakan untuk dilakukan pertemuan antara Bu Megawati Soekarnoputri dan jajaran PDI-P dengan jajaran partai lain," kata Hasto ditemui di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Kata Hasto, dialog-dialog antara Megawati dan partai politik lain itu dilakukan untuk memberikan dukungan pada Ganjar.
Baca juga: Sampaikan Pesan Megawati ke Gibran, Sekjen PDI-P: Berpolitik Harus Waspada dari Manuver
Untuk diketahui, Ganjar telah resmi diusung PDI Perjuangan sebagai bakal calon presiden pada 21 April lalu. Namun hingga kini, PDI-P belum menentukan siapa bakal capres yang akan mendampingi Ganjar.
Setidaknya, ada sepuluh nama tokoh yang disebut berkomunikasi cukup intensif dengan Megawati untuk menjadi pendamping Ganjar. Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut, dua di antaranya adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Baik Ganjar dan Nazaruddin telah terlibat kegiatan bersama di Manado Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023). Meski terlihat akrab, keduanya kompak mengatakan belum ada pembahasan untuk memasangkan keduanya di Pilpres 2024.
Baca juga: Hasto Beri 2 Buku ke Gibran, Geopolitik Soekarno dan Perjalanan Megawati
Sementara itu, Prabowo saat ini terus melakukan safari politik untuk menggalang dukungan di Pilpres 2024. Selain dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra juga tengah menjajaki pembentukan Koalisi Besar bersama Partai Golkar untuk memuluskan langkah guna mengusung Prabowo sebagai bakal capres.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.