Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2023, 18:08 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, nyaris setiap hari kapal asing masuk ke wilayah Perairan Natuna Utara untuk mencuri ikan.

Hal itu diungkapkan Mahfud dalam sambutannya saat menghadiri Peringatan Satu Tahun Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) di Gedung GBN, Jakarta, Minggu (21/5/2023).

“Hampir setiap hari kapal asing masuk, menyelundup, mencuri ikan, lewat begitu,” kata Mahfud dikutip dari YouTube GBN, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Mahfud Persilakan Kejagung Periksa Pegawai Kominfo Terkait Kasus Korupsi Proyek BTS

Mahfud mengatakan bahwa aparat dan TNI Angkatan Laut sebenarnya tidak takut terhadap kapal asing, tetapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) mereka yang tidak cukup canggih.

“Kadang kala kita tidak bisa mengatasi, bukan takut, alatnya tidak cukup,” kata Mahfud.

“Mereka (asing) punya kapal yang besar, gede, cepat sekali, dikejar kapal kita 'tek ketek ketek', tahun 45. Nah itu yang sekarang sedang kita pikirkan bersama, bagaimana kekuatan laut kita,” ucap Mahfud.

Pemerintah saat ini, kata Mahfud, sedang menghidupkan kembali semangat kebesaran Indonesia.

“Seperti dulu ada dalam geopolitik yang disampaikan Bung Karno itu, supaya dihidupkan lagi semangat kebesaran Indonesia, minimal dulu di Asia, menjadi kekuatan militer yang cukup disegani,” kata dia.

Baca juga: TNI AL Siagakan 4 Kapal Perang untuk Kirim Bantuan bagi Korban Longsor di Natuna

Sebelumnya, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, situasi Laut Natura Utara tidak seperti yang dibayangkan.

Hal itu disampaikan Muhammad Ali merespons pemberitaan kantor berita Reuters yang menyebut kapal coast guard dari China wara-wiri di Laut Natuna Utara, pada pertengahan Januari 2023.

"Untuk (Laut) China Selatan atau Laut Natuna Utara, untuk khususnya yang berada di ZEEI (zona ekonomi eksklusif Indonesia) kita, ini sebenarnya tidak terlalu rawan seperti yang dibayangkan," ujar Ali saat itu di Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, 25 Januari 2023.

Ali menyebutkan, situasi memanas justru terjadi di utara Laut Natuna Utara atau di sekitar Kepulauan Spratly.

"Dari pemberitaan-pemberitaan, yang menjadi situasi panas, adalah situasi yang dekat dengan Kepulauan Spratly, dekat (Selat) Taiwan," kata Ali.

Baca juga: KKP Tangkap 6 Kapal Pencuri Ikan Berbendera Filipina dan Vietnam

Di ZEE Indonesia, justru TNI AL sering menangkap kapal pencuri ikan dari Vietnam.

"Nah yang sekarang cukup banyak adalah hanya yang dari Vietnam. Namun kita AL dengan Bakamla dan Vietnam, sudah ada pertemuan dan kita sudah sepakat untuk mengatasi masalah penangkapan ikan secara ilegal ini," ujar Ali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tim Dynamic Pegasus dan JAT Juga Akan Tampil pada HUT Ke-78 TNI

Tim Dynamic Pegasus dan JAT Juga Akan Tampil pada HUT Ke-78 TNI

Nasional
Mahfud MD: Hasil Nguping Saya ke KPK, Cak Imin Enggak Mungkin Jadi Tersangka

Mahfud MD: Hasil Nguping Saya ke KPK, Cak Imin Enggak Mungkin Jadi Tersangka

Nasional
Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak di Luar Negeri

Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak di Luar Negeri

Nasional
DPR Sepakat Perpanjang Waktu Pembahasan 7 RUU, Ada RUU ITE dan RUU MK

DPR Sepakat Perpanjang Waktu Pembahasan 7 RUU, Ada RUU ITE dan RUU MK

Nasional
Kejagung Geledah Kemendag Terkait Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejagung Geledah Kemendag Terkait Dugaan Korupsi Impor Gula

Nasional
Bareskrim Selidiki Asal-usul 12 Senpi yang Ditemukan di Rumah Syahrul Yasin Limpo

Bareskrim Selidiki Asal-usul 12 Senpi yang Ditemukan di Rumah Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Perkara Batas Usia Capres-Cawapres Tak Kunjung Diputus, Ketua MK: Ikuti Saja, Baru Tanggal 3 Oktober

Perkara Batas Usia Capres-Cawapres Tak Kunjung Diputus, Ketua MK: Ikuti Saja, Baru Tanggal 3 Oktober

Nasional
Perjuangkan Kedaulatan Digital, Ketum Partai Ummat: Jangan Bergantung pada Pihak Luar

Perjuangkan Kedaulatan Digital, Ketum Partai Ummat: Jangan Bergantung pada Pihak Luar

Nasional
Tampilkan Kolose Senapan Saat HUT Ke-78, TNI Ingin Pecahkan Rekor Muri

Tampilkan Kolose Senapan Saat HUT Ke-78, TNI Ingin Pecahkan Rekor Muri

Nasional
Demokrat Sebut Belum Ada Tawaran Menteri Setelah SBY Bertemu Jokowi

Demokrat Sebut Belum Ada Tawaran Menteri Setelah SBY Bertemu Jokowi

Nasional
DPR Reses 4 sampai 30 Oktober 2023, Dasco: Tahun Politik, Tugas dan Fungsi Harus Tetap Jalan

DPR Reses 4 sampai 30 Oktober 2023, Dasco: Tahun Politik, Tugas dan Fungsi Harus Tetap Jalan

Nasional
PPP Tak Yakin Ada 'Reshuffle' Kabinet Setelah Jokowi Bertemu SBY

PPP Tak Yakin Ada "Reshuffle" Kabinet Setelah Jokowi Bertemu SBY

Nasional
Mahfud MD Akui Sudah Bertemu Megawati, Bahas Ideologi dan Konstitusi

Mahfud MD Akui Sudah Bertemu Megawati, Bahas Ideologi dan Konstitusi

Nasional
Djarot Sebut Sosok yang Ditemui Ganjar di Surabaya Bisa Tentukan Pemenangan pada Pilpres 2024

Djarot Sebut Sosok yang Ditemui Ganjar di Surabaya Bisa Tentukan Pemenangan pada Pilpres 2024

Nasional
Polri: 12 Senpi yang Disita dari Rumah Dinas Mentan Jenis Laras Pendek

Polri: 12 Senpi yang Disita dari Rumah Dinas Mentan Jenis Laras Pendek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com