Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Kesejahteraan Prajurit di Hadapan Para Jenderal, Megawati: Kalian Bisa Begini karena Anak Buah

Kompas.com - 20/05/2023, 17:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta para jenderal peduli dengan kesejahteraan anak buahnya.

Permintaan itu disampaikannya di hadapan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat berpidato di acara peluncuran buku di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Sabtu (20/5/2023).

Mulanya, Megawati menyebut bahwa dirinya pernah menjadi panglima tertinggi ketika menjabat presiden.

Dia mengaku kerap kali kaget ketika ada prajurit TNI yang bersiap maupun memberi hormat ketika ia berjalan di hadapan mereka.

Baca juga: Singgung Sapaan Siap Jenderal, Megawati Sebut Orang Hanya Lihat Pangkat, Beda dengan Zaman Bung Karno

Namun, hal ini disebutnya wajar sekaligus sebagai pengingat.

"Saya kan tadi bilang suka kaget kalau (prajurit, red) bilang 'siap, gerak' terus kan bilang 'hormat, gerak'. Saya pikir supaya ingat, eling, kalian bisa begini karena ada yang ngomong, anak buah. Tolong benar-benar anak buah diurus banget," kata Megawati dalam pidatonya.

Setelah itu, Megawati menyinggung prajurit sebagai anak buah yang sejatinya menjadi garda terdepan, sehingga menurutnya pantas bahwa mereka mendapatkan perhatian penuh.

"Kalau sudah jadi jenderal anak buah itu diurusi. Jangan mati keleleran (terlantar). Saya suka bilang, mana ada sih jenderal yang mati di depan perang, yang ada anak buah," tutur Mega.

Ketua Umum PDI-P ini mengaku sering minta data prajurit yang harus mendapatkan perawatan atau meninggal saat misi DOM (Daerah Operasi Militer) Aceh pada 2003.

Baca juga: Hadiri Acara Lemhannas, Megawati Sebut Banyak Jenderal yang Ingin Masuk PDI-P

Permintaan itu dilakukan karena ia memikirkan banyak anggota TNI yang tertembak ketika misi tersebut.

Dari situ, Megawati juga mendapati banyak peralatan tak lengkap yang diterima para prajurit.

"Kok ini ketembak terus? Gimana enggak, pakaian itu dan itu enggak ada yang berani ngomong sama saya sebagai panglima tertinggi, kalau masuk batalyon peralatannya cuma separuh. Hayo, benar enggak. Insyaf deh," beber Megawati.

"Lah matinya gimana? Bukan di depan tapi di belakang kena sniper. Hayo gimana coba kalau gitu," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com