Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Anies Pamerkan JIS Pecahkan Rekor | PDI-P Sebut Puan Bertugas Tangani Safari Politik dengan Partai Lain

Kompas.com - 22/05/2023, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, memaparkan soal pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dalam pidato saat menghadiri puncak Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Anies mengatakan, JIS dibangun pada masa kepemimpinannya adalah stadion yang disorot lantaran menorehkan rekor dunia.

Dalam kesempatan itu Anies juga memuji JIS adalah hasil karya kerja keras putra-putri Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dilaporkan berencana mengunjungi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Akan tetapi, menurut Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut Megawati sudah menugaskan anaknya yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P, Puan Maharani, untuk melakukan safari politik.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Siapapun Boleh Nyapres, Negara Jangan Melarang

1. Anies Pamer JIS Pecahkan Rekor Dunia: Infrastrukturnya Rumit

Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan memamerkan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun saat dirinya masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Pasalnya, infrastruktur JIS menjadi salah satu yang paling rumit di dunia.

Hal tersebut Anies sampaikan dalam pidato kebangsaannya di puncak Milad ke-21 PKS, Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

"Di Jakarta, ada JIS yang pecahkan rekor dunia karena infrastruktur yang dibangun adalah salah satu yang paling rumit di dunia," ujar Anies.

Baca juga: Temui Relawan, Anies Singgung Pemerintah Pusat Ambil Proyek Daerah yang Tak Jalan

Anies pun memaparkan betapa kompleksnya pembangunan JIS. Menurut dia, saking kompleksnya, JIS disebut patut menjadi pelajaran untuk seluruh dunia.

Selain itu, kata dia, pembangunan JIS juga dilakukan oleh anak bangsa. Dia mengeklaim JIS dikerjakan tanpa menggunakan tenaga kerja asing.

"Harus angkat atap yang beratnya 36.000 ton, seperti 24.000 mobil bersamaan, dikerjakan dengan kompleksitas tinggi, bahkan program National Geographic MegaStructures menempatkan ini salah satu project yang patut jadi pelajaran untuk seluruh dunia," tutur Anies.

"Dan siapa yang membangun? Semua anak-anak yang dilahirkan oleh ibu Indonesia, yang dididik di Indonesia, yang bersekolah di Indonesia, tidak menggunakan tenaga luar. Mereka sama hebatnya, dunia mempesona dengan hasil kerja anak-anak Indonesia," sambung dia.

Baca juga: Anies: Saya Ngobrol dengan Masyarakat, Bukan Lari-lari untuk Posting Foto

Sementara itu, Anies mengungkit perubahan yang harus dilakukan di Indonesia ke depannya.

Dia menilai, di setiap kepemimpinan, pasti ada pembangunan yang harus dikoreksi dan ditambahkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com