Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Acara Lemhannas, Megawati Sebut Banyak Jenderal yang Ingin Masuk PDI-P

Kompas.com - 20/05/2023, 15:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyebut bahwa banyak jenderal yang ingin masuk ke partainya, PDI Perjuangan (PDI-P).

Namun, Megawati tak membeberkan siapa saja jenderal yang dimaksud ingin bergabung ke PDI-P. Hal ini terjadi saat Megawati menjadi pembicara dalam acara peluncuran buku dalam rangka hari jadi ke-58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Sabtu (20/5/2023).

Mulanya, Megawati mengapresiasi Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto yang sudah mengundangnya hadir di acara tersebut.

Sesaat kemudian, Megawati cerita bahwa zaman dulu jenderal yang ingin masuk PDI-P sedikit.

Baca juga: Megawati Hadir dan Beri Sambutan di Hari Jadi Ke-58 Lemhannas

"Tapi, kalau sekarang. Banyak banget lho jenderal yang mau masuk ke PDI-P," kata Megawati dalam acara di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

Megawati menyatakan hal ini di hadapan para jenderal yang menghadiri acara. Salah satunya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Ketua Umum PDI-P ini lantas bercerita bagaimana ia berpidato.

Jika pidato di hadapan kader partai, Megawati mengaku bisa melakukan hal tersebut selama tiga jam.

Namun, pidato itu disebut tidak sembarangan meski memakan waktu lama.

Baca juga: PDI-P Tantang Anies yang Pede Menang di Jateng, Jatim, dan Yogyakarta

"Tiga jam itu enggak sembarangan lho, sangat berisi dan mantap, dan supaya mengetahui saya ini siapa toh, kan begitu," ucap Megawati.

Ia melanjutkan, saat ini orang masih mengenalnya sebagai Ketua Umum PDI-P dan putri dari Presiden pertama RI Soekarno.

Padahal, Megawati mengaku banyak posisi penting dan jabatan yang diraihnya sejauh ini.

"Karena kalau ditanya, ibu masuk politik tahun berapa? Masuknya tahun '86, lalu kenapa jadi anggota DPR? Dapil saya ini Jateng, provinsi, bayangkan," ujar Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com