Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Ungkap Cerita di Balik Kehadiran Jusuf Kalla di Acara Milad Ke-21

Kompas.com - 20/05/2023, 16:07 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsy membeberkan cerita di balik kehadiran Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) pada acara puncak milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta.

Padahal, Jusuf Kalla awalnya menyatakan tidak bisa hadir. Selain itu, JK juga merupakan tokoh yang berada di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Yang paling penting bapak bangsa kita, Bapak Jusuf Kalla Wapres ke-10 dan 12 RI. Saya harus cerita dulu sedikit bagaimana Pak Jusuf kalla hadir hari ini," ujar Aboe dalam sambutannya, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Jusuf Kalla, Anies, dan Para Ketum Parpol Koalisi Perubahan Akan Hadiri Puncak Milad Ke-21 PKS Hari Ini

Aboe bercerita, awalnya dirinya selaku Ketua Pelaksana Milad ke-21 PKS menelepon Jusuf Kalla untuk datang ke puncak perayaan ultah PKS.

Namun, saat itu, Jusuf Kalla mengindikasikan dirinya tidak hadir.

"Saya telepon beliau, saya biasa panggil Kak Ucu. 'Ka ucu bisa enggak hadir untuk acara PKS?' (JK menjawab) 'aduh, saya usahakan, Bib'," tutur Aboe.

Selanjutnya, Aboe mendapatkan pesan dari JK yang menyatakan dirinya sedang sakit.

Saat mendengar kabar JK sakit, Aboe pun mendoakan agar semua penyakit JK diangkat.

Baca juga: Pesan JK Ke Anies: Rebut Kekuasaan Lewat Demokrasi untuk Kemajuan

Sabtu pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, JK menghubungi Aboe bahwa dirinya bisa datang ke acara PKS.

"Eh tadi pagi jam 06.30 langsung WA saya, 'Habib, saya bisa hadir. Semalam saya sudah diinfus dan sehat'. Jadi mohon maaf ternyata doa Habib ini manjur juga," imbuh Aboe disambut tawa ribuan kader PKS yang hadir.

Dalam acara milad ke-21 PKS, turut hadir bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan Anies Baswedan.

Diketahui, JK merupakan salah satu tokoh yang mendukung langkah Anies dalam Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com