Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tegaskan Tak Ada Pembahasan Airlangga Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin

Kompas.com - 17/05/2023, 19:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan bahwa hingga kini tak ada pembahasan mengenai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.

Golkar, menurut Doli, dalam setiap pertemuan dengan partai politik terus membahas mengenai pengusungan Airlangga sebagai calon presiden (capres), bukan tim sukses.

"Opsi menjadi cawapres saja kita belum diskusi, kan begitu lho. Apalagi opsi seperti itu (Airlangga tim pemenangan)," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Persilahkan Golkar Dukung Prabowo-Airlangga, Muhaimin: Semua Punya Peluang

Hal ini disampaikannya ketika ditanya mengenai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyebut Airlangga sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Muhaimin.

"Saya mengatakan bahwa positioning Golkar itu yang tahu persis adalah Golkar sendiri ya," kata dia lagi.

Terkait pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bahwa Golkar tak akan mendukung PDI-P dalam Pilpres 2024, Doli pun mengungkit intensitas partainya berkomunikasi dengan Wakil Ketua DPR itu.

"Kan Cak Imin (Muhaimin) bilang Golkar seperti ini, Golkar seperti itu, Golkar enggak mau ke sana, enggak mau ke sini gitu lho. Ya terima kasih karena mungkin terlalu intensif kita sering berkomunikasi dengan Cak Imin," ujar dia.

"Tapi kita tidak pernah atau sampai saat ini belum pernah bicara opsi selain Pak Airlangga sebagai capres. Apalagi sebagai tim sukses gitu ya," kata dia lagi.

Ketua Komisi II DPR ini meminta semua pihak menunggu sikap resmi Golkar atas dinamika politik terkait Pemilu 2024.

Baca juga: Kagetnya Golkar, Airlangga Hanya Ditawari PKB Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin

Dia meminta semua pihak tidak menilai sikap Golkar dari penyampaian partai politik lain.

"Jadi sekali lagi tunggu saja sikap resmi dan perkembangan langkah-langkah politik yang diambil oleh Golkar, oleh Golkar sendiri," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PKB Faisol Riza mengatakan, pihaknya meminta Airlangga agar menjadi ketua tim pemenangan Prabowo karena PKB akan memasangkan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, sebagai cawapres Menteri Pertahanan itu.

“Kita senang kalau Pak Airlangga jadi ketua tim pemenangan,” ujar Faisol setelah tim pemenangan koalisi besar yang berisi PKB dan Golkar bertemu di daerah Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Menurut Faisol, posisi ketua tim pemenangan cukup strategis dan spesial untuk diambil Airlangga.

Baca juga: Tolak Tawaran PKB, Golkar Ingin Airlangga Jadi Cawapres Koalisi Besar, Bukan Ketua Tim Pemenangan

Peran serupa pernah dilakoni oleh Erick Thohir pada Pilpres 2019 yang kini diangkat menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengaku tak mengetahui soal tawaran PKB tersebut.

Sebab, hal itu tidak dibahas dalam pertemuan tim pemenangan koalisi besar sebelumnya.

“Terus terang saya kaget dengan pernyataan seperti itu,” ungkap Ace saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com