Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2023, 20:09 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara halalbihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023) dihadiri oleh banyak tokoh, baik tokoh agama maupun tokoh politik dan pemerintahan.

Sebagai tuan rumah, tampak banyak pimpinan MUI yang hadir di acara tersebut, di antaranya Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dan Marsudi Syuhud.

Baca juga: Sandiaga Uno Jawab soal Pilpres Sambil Main Layangan yang Selalu Gagal Naik

Selain itu, terlihat juga Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan, serta para pimpinan MUI, yaitu Zaitun Rasmin dan Cholil Nafis.

Pantauan Kompas.com, tidak hanya dari kalangan MUI, hadir juga tokoh pemerintahan seperti Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Selain itu, hadir juga Menteri Koordiantor Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang duduk bersebelahan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Ditolak Demokrat Jadi Cawapres Anies, Sandiaga Uno Disebut Punya Hubungan Baik dengan AHY

Sandiaga terlihat menggunakan pakaian batik berwarna biru cerah, dan tampak akrab dengan memegang tangan AHY saat berbicara.

Sedangkan AHY datang mengenakan peci hitam dan batik coklat biru menyambut dengan senyum. Dari kejauhan, mereka berdua terlihat akrab saling berbincang.

AHY dan Sandi duduk bersama Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan dan petinggi MUI lainnya. Dalam satu meja bundar tersebut, diisi oleh lima orang.

Selain tokoh-tokoh di atas, terlihat juga Ketua DPR-RI Puan Maharani yang hadir agak terlambat sebelum lagu Indonesia Raya dinyanyikan.

Halalbihalal Majelis Ulama Indonesia kali ini mengusung tema "Merajut Solidaritas Umat Untunk Membangun Bangsa."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jika Jadi Presiden, Prabowo Janji Rangkul Semua Kekuatan di Indonesia

Jika Jadi Presiden, Prabowo Janji Rangkul Semua Kekuatan di Indonesia

Nasional
Pesan ke Kader dan Relawan, Prabowo: Kampanye 65 Hari Lagi, Jangan Terkecoh Elite Nyinyir

Pesan ke Kader dan Relawan, Prabowo: Kampanye 65 Hari Lagi, Jangan Terkecoh Elite Nyinyir

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Gibran 37,3 Persen, Mahfud 21,6 Persen, Muhaimin 12,7 Persen

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Gibran 37,3 Persen, Mahfud 21,6 Persen, Muhaimin 12,7 Persen

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Prabowo Meningkat, Ganjar dan Anies Alami Penurunan

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Prabowo Meningkat, Ganjar dan Anies Alami Penurunan

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

Nasional
[GELITIK NASIONAL] Gaduh Debat Capres-Cawapres: Perubahan Format dan Polemik Saling Sanggah

[GELITIK NASIONAL] Gaduh Debat Capres-Cawapres: Perubahan Format dan Polemik Saling Sanggah

Nasional
Membaca Dua Survei Elektabilitas Capres-Cawapres: Prabowo-Gibran Unggul

Membaca Dua Survei Elektabilitas Capres-Cawapres: Prabowo-Gibran Unggul

Nasional
[POPULER NASIONAL] Hasto Sebut Prabowo Tak Bisa Blusukan Sebab Bukan PDI-P | Ancaman Resesi Demokrasi

[POPULER NASIONAL] Hasto Sebut Prabowo Tak Bisa Blusukan Sebab Bukan PDI-P | Ancaman Resesi Demokrasi

Nasional
Gibran Klaim Dapat Arahan dari Said Aqil Siradj

Gibran Klaim Dapat Arahan dari Said Aqil Siradj

Nasional
Said Aqil Siradj Doakan Gibran Diberi Kekuatan untuk Capai Tujuannya

Said Aqil Siradj Doakan Gibran Diberi Kekuatan untuk Capai Tujuannya

Nasional
Sekjen PDI-P: Seorang Pemimpin Tak Boleh Bersikap Otoriter

Sekjen PDI-P: Seorang Pemimpin Tak Boleh Bersikap Otoriter

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin Tak Hadiri Peringatan Hari HAM Sedunia di Lapangan Banteng

Jokowi dan Ma'ruf Amin Tak Hadiri Peringatan Hari HAM Sedunia di Lapangan Banteng

Nasional
Gibran Akui Materi Debat Perdana Capres-Cawapres Tak Berat

Gibran Akui Materi Debat Perdana Capres-Cawapres Tak Berat

Nasional
KPK Sesalkan Terpidana Korupsi Eks Wali Kota Batu Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan

KPK Sesalkan Terpidana Korupsi Eks Wali Kota Batu Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan

Nasional
Anis Matta: Tugas Partai Gelora Kembalikan Basis Dukungan Prabowo pada 2014 dan 2019

Anis Matta: Tugas Partai Gelora Kembalikan Basis Dukungan Prabowo pada 2014 dan 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com