Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olly Dondokambey: Suara Ganjar Pranowo Merata di Sulawesi Utara

Kompas.com - 18/05/2023, 15:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengeklaim bahwa suara Ganjar Pranowo disebut merata untuk keterpilihan sebagai bakal calon presiden (capres) di Sulawesi Utara (Sulut).

Hal ini dikatakannya ketika ditanya daerah yang paling tinggi memilih Ganjar sebagai capres di Sulut.

"Di Sulawesi Utara merata, merata semua, suara Pak Ganjar merata," kata Olly ditemui di kawasan Kota Manado, Sulut, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: PDI-P: Nasaruddin Umar Hadiri Undangan PHBI di Sulut, Kebetulan Ganjar Datang

Olly mengatakan, suara Ganjar mulai merata setelah diumumkan sebagai bakal capres oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya, suara Ganjar belum terlalu menonjol.

"Memang awal-awal suara di sini, belum, tetapi setelah ditetapkan Pak Ganjar menjadi calon presiden, langsung, srek, merata di seluruh wilayah," ujar dia.

Gubernur Sulawesi Utara ini menyebutkan bahwa angka keterpilihan Ganjar di Sulut mencapai 68 persen. Hal itu berdasarkan survei internal yang dilakukan PDI-P. Ia yakin, persentase itu terus mengalami kenaikan bahkan mencapai target suara 70 persen.

"Kalau Pak Jokowi kemarin bisa 85 persen, yang periode keduanya. Saya kira akan sama dengan perolehan suara Pak Jokowi di tahun periode kedua," kata Bendahara Umum PDI-P ini.

Baca juga: Kunjungi Kantor DPW PPP Sulut, Ganjar Diteriaki Presiden hingga Diberikan Sorban Hijau

Pada Pemilu 2019, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin meraup 1.220.524 suara. Sedangkan Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno mendapatkan 359.685 suara.

Selisih keduanya pun sebesar 860.839. Adapun jumlah suara sah di antaranya 1.580.209, sedangkan dan suara tidak sah sebesar 14.096.

Sedangkan pada Pemilu 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla berhasil meraup 724.553 suara atau 53,88 persen. Sedangkan Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa meraih 620.095 suara atau 46,12 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com