Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kapan Sandiaga Bergabung, Waketum PPP: Dia Jawab "Sabar Bro..."

Kompas.com - 16/05/2023, 16:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengaku berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk menanyakan kapan Sandi bergabung dengan PPP.

Arsul mengungkapkan, Sandi hanya menjawab melalui pesan WhatsApp (WA) agar PPP bersabar.

"Komunikasi ke saya dua hari yang lalu, Pak Sandi WA ke saya, 'Sabar, Bro'. Saya bilang, 'Kita mah selalu sabar'. Dia jawab lagi, 'Wkwkwk'," ujar Arsul saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Belum Tentukan Pilihan Parpol, Sandiaga Uno Ingin Kembali Bertemu Mardiono

Arsul menekankan, hanya Sandi yang bisa menyatakan apakah dirinya jadi bergabung bersama PPP atau tidak.

PPP akan menghormati apa pun keputusan Sandi pada akhirnya. Jika jadi bergabung, PPP akan senang.

"Kalau bergabung ke PPP ya tentu kami senang, Alhamdullilah. Kalau enggak bergabung pun kami tetap harus bersyukur dan mengucap alhamdullilah," tutur dia.

Adapun Sandi resmi pamit dari Partai Gerindra. Dia meninggalkan posisinya di Gerindra sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.

Sandiaga Uno berencana kembali bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Ia mengaku ingin menyamakan persepsi dengan Mardiono soal langkah politik yang akan ditempuhnya.

“Bahwa sesuai arahan Pak Ketum (Mardiono) bahwa akan mengikuti tahapan atau proses. Di mana saya menyampaikan pembicaraan dan pemikiran dalam konsep politik amar ma’ruh nahi munkar (upaya mewujudkan kemaslahatan bersama, bukan untuk satu kelompok atau golongan saja),” ujar Sandiaga dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Daftar Cawapres Usulan Musra: Mahfud MD, Sandiaga Uno hingga Ridwan Kamil

Ia menyatakan, kecocokan dengan PPP selalu nampak dalam setiap kunjungannya ke berbagai pondok pesantren maupun bertemu para kiai dan ulama.

Namun, Sandiaga mengaku tidak diburu-buru waktu oleh Mardiono untuk menentukan sikap apakah bakal bergabung dengan PPP atau tidak.

“Beberapa pesan dan wejangan (Mardiono) kita lakukan tidak tergesa-gesa. Tidak terburu-buru, tapi melalui tahapan dan mengajak lebih banyak lagi untuk bergabung bersama dalam pemikiran percepatan pembangunan kita dengan konsep Islam rahmatan lil alamin,” papar dia.

“Kita dalam beberapa bulan akan menghadap ke Pak Ketum untuk menanyakan proses selanjutnya seperti apa,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com