Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanti-wanti Wapres Usai Jumlah Penduduk RI Diproyeksi Turun: Jangan Tunda Nikah

Kompas.com - 16/05/2023, 14:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menganjurkan kepada pasangan-pasangan untuk segera menikah agar jumlah penduduk berusia produktif di Indonesia terus bertambah.

Sebab, berdasarkan proyeksi pada tahun 2020-2050, jumlah penduduk usia produktif Indonesia diperkirakan mengecil, sedangkan yang berusia tua terus bertambah.

"Anjurannya itu supaya diadakan keseimbangan, jadi jangan menunda nikahnya gitu. Sebab, kalau tidak, prediksinya nanti yang banyak yang tua, yang muda yang produktif itu rendah," kata Ma'ruf di Jakarta Convention Center, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Pertumbuhan Penduduk Diprediksi Melambat pada 2030, Indonesia Bakal Digeser Nigeria dan Pakistan Soal Jumlah Penduduk

Ma'ruf menuturkan, pertumbuhan jumlah penduduk mesti terus dijaga karena jumlah penduduk di Indonesia diprediksi bakal disusul oleh Nigeria dan Pakistan.

Namun, ia mengingatkan bahwa program keluarga berencana harus tetap dipertahankan, bahkan diperbarui, menyesuaikan dinamika demografi terkini.

"Jadi, satu ketika kita memang pertumbuhannya mesti (ditingkatkan), tapi pada waktu yang lain perlu ada keseimbangan, nanti disusun strategi barunya seperti apa," ujar Ma'ruf.

Dalam acara peluncuran proyeksi penduduk Indonesia 2020-2050, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia diproyeksikan melambat.

Baca juga: Menko PMK: Kemiskinan Ekstrem Kita Lebih Banyak dari Penduduk Singapura

Akibatnya, proporsi penduduk usia 65 tahun ke atas bertambah dari 6,16 persen pada 2020 menjadi 14,65 persen pada tahun 2045.

Sedangkan, penduduk berusia kerja atau 15-64 menurun dari 69,28 persen menjadi 65,79 persen pada periode yang sama.

Adapun proporsi penduduk berusia 0-14 tahun diproyeksikan turun dari 24,56 persen menjadi 19,61 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com