JAKARTA, KOMPAS.com - Senyum, hanya itu respons yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat awak media menanyakan kritik bakal calon presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Senyuman Jokowi tersebut terlihat saat wawancara di Istora Senayan, Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada Minggu (14/5/2023).
Saat itu, Jokowi baru selesai menghadiri acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra), awak media mendapat kesempatan doorstop dan menanyakan hal tersebut.
Mendengar pertanyaan soal kritikan mobil listrik, Jokowi senyum kemudian berpamitan.
"Terima kasih ya," kepada awak media.
Baca juga: Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Moeldoko: Jalan Saja, Kan Program Pemerintah
Senyuman Jokowi itu dilempar Presiden saat awak media meminta tanggapannya atas kritik Anies yang mengatakan kebijakan subsidi mobil listrik salah sasaran.
Anies menyebut kebijakan itu tidak menyelesaikan solusi dari permasalahan lingkungan, khususnya polusi udara di kota besar seperti Jakarta.
"Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup, apalagi soal polusi udara, bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik-pemilik mobil listriknya adalah mereka yang tidak membutuhkan subsidi," sambung dia.
Pasalnya, ia menyebut emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer lebih tinggi dari emisi karbon bus berbahan bakar minyak.
Baca juga: Begini Respons Jokowi Tanggapi Kritik Anies Baswedan soal Mobil Listrik
Menurut dia, hal ini terjadi karena bus bisa memuat banyak orang. Selain itu, keberadaan mobil listrik juga tidak akan menggantikan mobil di garasi seseorang, tetapi justru menambah kemacetan di jalanan.
Oleh karena itu, Anies berharap agar pemerintah memastikan sumber daya yang diberikan kepada masyarakat lebih tepat sasaran.
Beda Jokowi beda lagi para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Ada tiga menteri yang "pasang badan" terkait kebijakan subsidi mobil listrik dari pemerintah.
Pertama, adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Dia mengatakan, kebijakan mobil listrik sudah tepat, lewat penelitian dan dilakukan di banyak negara.