Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor KPU Didemo, Massa Minta Anggota KPU Papua Pegunungan Segera Ditetapkan

Kompas.com - 15/05/2023, 21:46 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Peduli Demorkasi Provinsi Papua Pegunungan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023) siang tadi.

Mereka menuntut agar KPU RI bisa menetapkan anggota KPU Provinsi Papua Pegunungan yang telah direkomendasikan oleh panitia seleksi sebelumnya.

Mereka menuntut agar KPU RI melakasanak uji kelayakan dan kepatutan terhadap 10 nama calon anggota KPU Provinsi Papua Pegunungan.

"Dan menetapkan lima besar sebelum tanggal 28 Mei 2023 sesuai jadwal KPU RI," ujar Kodinator Lapangan Forum Peduli Demokrasi Provinsi Papua Pegunungan di depan Kantor KPU RI Mano Logo, Senin.

Baca juga: Pendaftaran Bacaleg Berakhir, KPU Umumkan Daftar Caleg Sementara pada 19 Agustus

Selain itu, Mano mendesak agar KPU RI segera memproses surat rekomendasi tim seleksi Papua yang telah dikrimkan sejak 24 Maret 2023.

Mano mengatakan, KPU harus profesional dan independen dalam menjalankan seluruh jadwal dan tahapan yang telah diseleksi oleh panitia.

"Tanpa ada intervensi dari pihak manapun," imbuh dia.

Di sisi lain, Mano mengingatkan adanya potensi konflik horizontal yang terjadi saat Pemilihan Umum (Pemilu) dan pasca Pemilu 2024, KPU harus segera menentukan anggota Komisioner KPU Provinsi Pegunungan Papua.

Penetapan pun harus selektif agar bisa mengendalikan konflik yang mungkin terjadi saat Pemilu berlangsung.

"Kami mendesak KPU RI dalam menentukan dan menetapkan 5 besar KPU Provinsi Papua Pegunungan harus selektif melihat orang orang yang bersi dari kasus pelanggaran pemilu atau kasus kriminal lainnya," ucap dia.

Terakhir, Mano menyatakan dukungan penuh kepada KPU RI untuk menetapkan calon anggota KPU Papua Pegunungan yang diajukan tim seleksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com