Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra: Cawapres Prabowo Belum Pasti, Nama Khofifah hingga Gibran Sempat Diusulkan

Kompas.com - 13/05/2023, 18:41 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati menyebut bahwa belum ada nama yang disepakati sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk Pemilu 2024.

Menurut dia, nama kandidat cawapres untuk Prabowo masih dapat terus berubah hingga menjelang pendaftaran capres-cawapres pada Oktober mendatang.

“Apa pun yang terjadi, apakah akan ada perubahan last minute istilahnya, nggak ada yang bisa dijanjikan. Tapi pada saat ini belum ada kepastian siapa yang menjadi cawapres,” kata Sara, demikian sapaan akrabnya, dalam diskusi daring, Sabtu (13/5/2023).

Baca juga: Cak Imin atau Airlangga, Siapa Dipilih Prabowo Jadi Cawapres 2024?

Sara hanya bisa memastikan bahwa partainya teguh mengusung Prabowo sebagai calon RI-1. Keputusan itu diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang digelar Agustus 2022 lalu.

Gerindra pun telah bersepakat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Oleh karenanya, kata dia, keputusan soal capres-cawapres KKIR bakal ditentukan oleh Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

“Kita ini kalau bukan pengambil keputusan tugasnya itu hanya bersabar karena h-1 jam pun bisa berubah,” ucap Sara.

Baca juga: Golkar Berpeluang Merapat, Gerindra: Golden Ticket Cawapres Prabowo Ada di Cak Imin

Sara mengungkap, banyak nama yang sempat diusulkan para kader Gerindra sebagai kandidat cawapres Prabowo. Nama-nama itu, mulai dari kalangan pimpinan parpol seperti Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Ada pula dari kalangan menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Beberapa nama lain seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Sara mengatakan, Prabowo selalu berhati-hati dan penuh pertimbangan dalam menentukan cawapres. Oleh karenanya, keputusan terkait cawapres hingga kini masih sangat dinamis.

“Dari dulu juga sangat berhati-hati, pemikiran dan pembahasan itu sekali lagi diambil karena ini menentukan nasib bangsa,” tutur keponakan Prabowo tersebut.

Adapun baru-baru ini santer terdengar kabar dua nama ketua umum partai politik sebagai kandidat cawapres potensial bagi Prabowo. Keduanya yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Bakal Sowan ke SBY, Prabowo: Insya Allah, Kita Harus Komunikasi dengan Semua Pihak

PKB mengeklaim bahwa partainya dan Gerindra sepakat mengusung Prabowo-Muhaimin sebagai capres-cawapres pemilu mendatang.

“PKB dan Gerindra memutuskan mengusung Prabowo capres,” kata Ketua DPP PKB Faisol Rizal di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Sementara, Golkar menyatakan mendukung pencapresan Prabowo. Namun, syaratnya, Airlangga Hartarto harus jadi cawapres pendamping Menteri Pertahanan itu.

"Salah satu proporsal adalah Prabowo presiden, dan wakil presidennya dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu, koalisi Golkar, PAN, dan PPP) yaitu Airlangga Hartarto," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com