Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Studi SMRC: Prabowo Bertarung dengan Anies di Pedesaan dan dengan Ganjar di Perkotaan

Kompas.com - 12/05/2023, 08:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami penurunan, di tengah naiknya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Hal itu terlihat dari studi perubahan pola kecenderungan pilihan kandidat calon presiden (capres) yang diinginkan rakyat berdasarkan studi yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam kurun empat bulan terakhir, yakni Desember 2022 hingga awal Apil 2023.

"Pertarungan pada lapisan atas dan bawah dalam empat bulan terakhir dimenangkan oleh Prabowo," ujar Saiful Mujani dilansir dari rilis hasil enelitian SMRC yang dipublikasikan pada Kamis (11/5/2023).

Baca juga: SMRC: Ganjar Dipercaya Lanjutkan Program Jokowi, Anies Mengubah Kebijakan

Elektabilitas Prabowo mengalami lonjakan hingga 6 persen, yaitu dari 25 persen pada Desember 2022 menjadi 31,5 persen pada April 2023.

Sementara elektabilitas Anies dan Ganjar terkoreksi hampir 3 persen. Anies misalnya, mengalami penurunan dari 27 persen menjadi 24,2 persen, sedangkan Ganjar turun dari 36,1 persen menjadi 33,2 persen pada periode yang sama. 

Meskipun mengalami penurunan, elektabiltas Ganjar unggul dibandingkan Anies dan Prabowo sekalipun yang mengalami kenaikan.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat di Kalangan Pemilih Kritis

 

Prabowo kuat di desa dan kota

Merujuk studi yang sama, elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan yang cukup signifikan di wilayah perdesaan dan perkotaan.

Di wilayah perkotaan, kenaikan dukungan untuk Menteri Pertahanan itu bahkan mencapai 8 persen, yaitu dari 21 persen menjadi 29 persen pada periode yang sama.

Sedangkan di desa, kenaikan itu mencapai 5 persen, yaitu dari 29 persen menjad 34 persen.

Bagaimana dengan Ganjar dan Anies?

Dukungan bagi Politikus PDI Perjuangan itu cenderung stabil, meskipun mengalami penurunan 1 persen di wilayah perdesaan yakni dari 33 persen menjadi 32 persen.

Baca juga: Survei SMRC: Prabowo Cenderung Tarik Pemilih Anies Setahun Terakhir

Sementara di wilayah perkotaan, bakal capres berambut putih itu justru mengalami penurunan signifikan dari 39 persen menjadi 34 persen.

Adapun elektabilitas bakal capres yang diusung Nasdem dkk mengalami penurunan tiga persen, baik untuk wilayah perkotaan maupun perdesaan. Di wilayah perkotaan, elektabilitas Anies turun dari 29 persen menjadi 26 persen, sedangkan di perdesaan turun dari 25 persen ke 22 persen.

“Terlihat bahwa pertarungan di perkotaan adalah antara Prabowo dan Ganjar. Dan nampaknya yang memenangkan pertarungan (dalam empat bulan terakhir) di wilayah ini adalah Prabowo Subianto,” ungkap Saiful.

Baca juga: Simulasi 3 Nama Capres versi SMRC, Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

“(Sedangkan) Anies dengan Prabowo bertempur di perdesaan. Prabowo memenangkan pertempuran di kedua medan itu (untuk sementara) dalam kurun waktu ini (Desember 2022 ke April 2023),” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com