Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Prabowo-Cak Imin Paket Komplet, Waketum PKB: Kekuatan Jabar-Jatim, Militer-Sipil

Kompas.com - 11/05/2023, 23:04 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazulil Fawaid mendesak agar Koalisi Indensia Raya (KIR) mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Jazulil mengatakan, pasangan ini dinilai sebagai pasangan paket lengkap karena sudah merepresentasikan mayoritas pemilih di Indonesia.

"Nasionalis-religius ada di situ, kekuatan Jabar-Jatim (Jawa Barat dan Jawa Timur) ada d situ, satu militer satunya sipil," ujar Jazilul saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

"Segera putuskan saja ini dua-duanya. Kalau sekarang masih sama-sama capres, putuskan yang mana capres mana yang cawapres," sambung dia.

Baca juga: Cak Imin Legawa Prabowo Jadi Capres: Kalau Sudah Mantap, PKB Dukung

Desakan itu juga muncul dari Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan pada 13-14 Januari 2023.

Bahkan, dalam putusan Ijtima tersebut, PKB didesak agar mengumumkan Cak Imin sebagai capres atau cawapres Pemilu 2024 sebelum bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

"Harapan semua kader PKB tolong segeralah, Ijtima Ulama Nusantara pada waktu itu sebelum Ramadhan, hilang itu bulan Ramadhan. Trus kita gunakan momentum lebaran hari ini, berharap para tokoh, kyai agar secepatnya (mengumumkan pencapresan)," imbuh dia.

Jazilul juga mengungkapkan pandangan pribadinya agar pengumuman pencapresan dari KIR bisa segera dilakukan.

Meskipun pendaftaran capres-cawapres Pemilu 2024 masih terhitung lima bulan lagi.

"Saya secara pribadi, hari ini lebih cepat lebih baik, karena ini sudah saatnya, orang (pendaftaran) tinggal 5 bulan, bagi saya ini sudah saatnya diputuskan, ya bulan ini (harus diputuskan)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com