Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: NU Sumber Kawah Candradimuka Calon Pemimpin Bangsa

Kompas.com - 12/05/2023, 21:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) memang menjadi sumber bagi lahirnya calon-calon pemimpin bangsa.

Hal ini disampaikannya ketika ditanya apakah PDI-P membangun komunikasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait kandidat nama-nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

"Jadi memang NU adalah sumber kawah candradimuka calon-calon pemimpin bangsa," kata Basarah ditemui di kantor sekretariat koordinasi relawan pemenangan Pilpres 2024 PDI-P, kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Rommy PPP: Ada Kemungkinan Megawati Minta Nama Resmi Bakal Cawapres dari PBNU

Basarah pun mengungkapkan bagaimana PDI-P memiliki pengalaman bekerja sama dengan sejumlah tokoh NU dalam memimpin pemerintah.

Pertama, saat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid atau Gus Dur yang merupakan salah satu tokoh NU kenamaan di Indonesia.

Kerja sama itu pun berlanjut di periode pemerintahan berikutnya, atau saat Megawati menjabat sebagai Presiden kelima RI dengan Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden.

Hamzah Haz pun berasal dari NU.

"Lalu kemudian Bu Mega pernah maju sebagai capres 2004 bersama dengan Kiai Hasyim (Hasyim Muzadi) juga dari NU," ujar Basarah.

Akan tetapi, Wakil Ketua MPR ini menegaskan bahwa partainya enggan menarik NU ke dalam politik praktis pemilihan presiden (pilpres).

Baca juga: Wapres Terima Kunjungan Rais Aam PBNU, Kangen-kangenan hingga Bahas Umat

Megawati, kata dia, menghormati eksistensi NU sebagai organisasi masyarakat (ormas) berbasis Islam.

"Maka, tidak akan membawa NU dalam politik praktis. Dan saya kira hal itu sesuai dengan pandangan dan sikap Ketum PBNU Gus Yahya yang juga akan membawa NU sebagai kekuatan yang akan mengayomi kekuatan bangsa," ujar Basarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com