Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Kristiyanto: Sesuai Arahan Megawati, PDI-P Daftarkan Caleg secara Serentak Hari Ini

Kompas.com - 11/05/2023, 11:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, sesuai arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, partainya akan mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU secara serentak se-Indonesia. Hal ini disampaikan Hasto sesaat tiba di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (11/5/2023) pukul 09.50 WIB.

"Baik, terima kasih semua. Jadi hari ini sesuai dengan arahan Ibu Megawati, PDI-P akan mendaftarkan seluruh caleg secara serentak," kata Hasto ditemui di Kantor KPU, Kamis.

Baca juga: Momen Sekjen PDI-P Disambut Salam Komando oleh Ketua KPU

Dalam proses pendaftaran hari ini, Hasto mengatakan, partainya menggunakan tema budaya yang diinisiasi oleh Ketua DPP PDI-P Prananda Prabowo.

"Temanya di dalam pendaftaran caleg ini oleh Mas Prananda telah diusulkan dan disetujui, 'Kepalkan Tangan untuk Persatuan untuk Indonesia Raya sesuai dengan nomor PDI-P nomor 3. Metal" ucap Hasto.

Setelah menyatakan hal itu, Hasto langsung memasuki kantor KPU untuk memulai proses pendaftaran bacaleg PDI-P.

Adapun rombongan pengurus DPP PDI-P mengantarkan bacaleg ke KPU RI dengan iring-iringan karnaval budaya.

Pantauan Kompas.com, mereka berangkat dari Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, 09.05 WIB.

Baca juga: PDI-P dan Nasdem Daftarkan Caleg ke KPU Hari Ini, Akankah Bertemu?

Adapun rombongan DPP PDI-P dipimpin oleh Hasto yang berangkat menggunakan dokar ditemani Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah.

Di belakang dokarnya, ada dokar lain yang mengantarkan Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun.

Tampak pula sejumlah politisi PDI-P lainnya yang naik dokar, yaitu Putra Nababan, Krisdayanti, Eriko Sotarduga, Arif Wibowo hingga Ribka Tjiptaning.

Total ada 10 dokar yang membawa rombongan ini.

Di depan rombongan elite PDI-P, terlihat pawai budaya seperti ondel-ondel hingga tarian Betawi.

"Rombongan DPP PDI Perjuangan akan berjalan kaki dan sebagian naik dokar menuju kantor KPU Pusat. Ada defile yang meramaikan suasana pendaftaran. Rencana bergerak dari kantor DPP pukul 09.00 WIB," kata Hasto, Kamis.

Adapun urutan defile PDI-P menuju KPU diawali oleh Black Bull drum corp Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI-P, lalu tim paskibra, Tim Bhineka Tunggal Ika (dengan berbaju adat).

"Lalu ada perwakilan RedMe, angklung, wanita berkebaya yang terdiri dari ibu-ibu dan milenial, laki-laki milenial beskap jawa, ondel-ondel dan tari serta rangkaian andong," papar Hasto.

Baca juga: Disanksi PDI-P, Posisi Murad Ismail sebagai Gubernur Maluku Tak Diusik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com