Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Cak Udin Sebut Pilkades Serentak di Kabupaten Malang Jadi Ajang Satukan Spirit Perdamaian

Kompas.com - 10/05/2023, 19:13 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan (dapil) Malang Raya Muhammad Hasanuddin Wahid atau Cak Udin menerangkan bahwa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Malang menjadi momentum yang tepat untuk menyatukan spirit perdamaian.

Perdamaian dan persatuan, menurutnya, merupakan hal yang penting dimiliki setiap warga negara dalam berbangsa dan bernegara.

"Ini kesempatan Kabupaten Malang menjadi barometer dan percontohan di nasional bagaimana pilkades berjalan lancar, kondusif, dan sukses," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melalui keterangan tertulisnya, Rabu (10/5/2023).

Cak Udin mengajak para calon, pendukung, dan warga Bumi Arema untuk bergotong royong menciptakan pilkades yang sejuk, aman, serta damai.

Baca juga: Tiga Kali Sudah PKB dan Golkar Bertemu meski Beda Koalisi

"Hindari potensi konflik dan junjung tinggi sportivitas. Jangan sampai pilkades berujung pada permusuhan sehingga memutus tali persaudaraan dan silaturahmi," tegasnya.

Menurutnya, perbedaan pilihan pada pesta demokrasi merupakan hal yang wajar. Hak-hak pemegang suara juga telah dijamin sesuai akses demokrasi.

Oleh karena itu, pria kelahiran Kota Batu itu meminta pihak kepolisian yang bertugas untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Malang.

"Jadikan Pilkades serentak tahun ini sebagai ajang pesta demokrasi yang bersejarah positif. Setelah pilkades selesai, mari saling bahu-membahu membangun daerah masing-masing," ajaknya.

Perlu diketahui, Kabupaten Malang akan melaksanakan pesta demokrasi Pilkades Serentak Gelombang II Tahun 2023 pada 14 Mei 2023 mendatang. Pilkades ini diikuti oleh 56 desa di 26 kecamatan di seluruh Kabupaten Malang.

Baca juga: Setelah Golkar dan PKB, Gerindra Disebut Bakal Kunjungi Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com