Salin Artikel

Cak Udin Sebut Pilkades Serentak di Kabupaten Malang Jadi Ajang Satukan Spirit Perdamaian

KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan (dapil) Malang Raya Muhammad Hasanuddin Wahid atau Cak Udin menerangkan bahwa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Malang menjadi momentum yang tepat untuk menyatukan spirit perdamaian.

Perdamaian dan persatuan, menurutnya, merupakan hal yang penting dimiliki setiap warga negara dalam berbangsa dan bernegara.

"Ini kesempatan Kabupaten Malang menjadi barometer dan percontohan di nasional bagaimana pilkades berjalan lancar, kondusif, dan sukses," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melalui keterangan tertulisnya, Rabu (10/5/2023).

Cak Udin mengajak para calon, pendukung, dan warga Bumi Arema untuk bergotong royong menciptakan pilkades yang sejuk, aman, serta damai.

"Hindari potensi konflik dan junjung tinggi sportivitas. Jangan sampai pilkades berujung pada permusuhan sehingga memutus tali persaudaraan dan silaturahmi," tegasnya.

Menurutnya, perbedaan pilihan pada pesta demokrasi merupakan hal yang wajar. Hak-hak pemegang suara juga telah dijamin sesuai akses demokrasi.

Oleh karena itu, pria kelahiran Kota Batu itu meminta pihak kepolisian yang bertugas untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Malang.

"Jadikan Pilkades serentak tahun ini sebagai ajang pesta demokrasi yang bersejarah positif. Setelah pilkades selesai, mari saling bahu-membahu membangun daerah masing-masing," ajaknya.

Perlu diketahui, Kabupaten Malang akan melaksanakan pesta demokrasi Pilkades Serentak Gelombang II Tahun 2023 pada 14 Mei 2023 mendatang. Pilkades ini diikuti oleh 56 desa di 26 kecamatan di seluruh Kabupaten Malang.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/10/19134861/cak-udin-sebut-pilkades-serentak-di-kabupaten-malang-jadi-ajang-satukan

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke