Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Pembukaan KTT Ke-42 ASEAN: Angkat Persaingan Global dan Ajak ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan

Kompas.com - 10/05/2023, 13:49 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (10/5/2023).

Indonesia menjadi tuan rumah dari perhelatan KTT ASEAN atau ASEAN Summit. Kegiatan puncak diselenggarakan pada 9-11 Mei 2023.

Dalam pidato pembukaan, Presiden Jokowi mengangkat sejumlah problematika yang terjadi saat ini. Mulai dari perekonomian global hingga ajakan supaya negara-negara anggota ASEAN mulai menyatukan langkah untuk lebih memajukan diri dalam menghadapi tantangan global.

Baca juga: Presiden Jokowi di KTT Ke-42: Peran Pertemuan Dibutuhkan dalam Susun Agenda ASEAN 2045

Berikut ini pidato lengkap Presiden Jokowi saat membuka KTT ASEAN, dikutip dari tayangan streaming akun YouTube Sekretariat Negara:

Selamat pagi,

Yang Mulia Para Pemimpin ASEAN, Selamat datang di KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Indonesia.

Saya ingin menyambut Yang Mulia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia dan Yang Mulia Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Lao PDR.

Dan juga Yang Mulia Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Timor-Leste.

Selamat bergabung di keluarga ASEAN.

Para pemimpin ASEAN yang saya hormati,

Saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih.

Rivalitas semakin tajam. Dinamika dunia semakin tidak terprediksi.

Dan yang menjadi pertanyaan, apakah ASEAN hanya akan menjadi penonton, apakah ASEAN hanya akan diam, serta apakah ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan?

Saya yakin kita semuanya percaya ASEAN bisa, asalkan satu kuncinya: persatuan.

Dengan persatuan, ASEAN akan mampu menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com