JAKARTA, KOMPAS.com - Negara blok Asia Tenggara (Association of South East Asia Nations/ASEAN) mengecam serangan kepada rombongan pembawa bantuan kemanusiaan di Myanmar yang baru-baru ini terjadi.
Adapun serangan tersebut terjadi para Minggu (10/5/2023). Presiden Jokowi sebelumnya menyebut terjadi baku tembak terhadap rombongan diplomat yang membawa bantuan kemanusiaan dari negara anggota ASEAN melalui ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) di Myanmar.
"Kami mengecam serangan itu dan menggarisbawahi bahwa pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban," kata ASEAN dalam keterangan resminya, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Rombongan Pembawa Bantuan Diserang di Myanmar, Kemenlu Pastikan Diplomat RI Aman
ASEAN mengaku prihatin dengan kekerasan yang sedang berlangsung di Myanmar. Mereka mendesak agar Myanmar segera menghentikan segala bentuk kekerasan dan penggunaan kekuatan.
Tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.
"Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, penyampaian bantuan kemanusiaan yang aman dan tepat waktu, serta dialog nasional yang inklusif," tuturnya.
ASEAN mendukung pernyataan Presiden Jokowi yang sebelumnya menjelaskan soal peristiwa itu pada 8 Mei 2023 sebagai tanggapan atas serangan terhadap konvoi AHA Center dan Tim Pemantau ASEAN di Myanmar.
ASEAN pun mendukung upaya Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023 untuk mendorong kemajuan Konsensus Lima Poin (5PC).
Negara yang tergabung dalam ASEAN menginisiasi Konsensus Lima Poin (5PC), yaitu referensi utama bagi ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya.
Konsensus Lima Poin terdiri dari menghentikan kekerasan, menjalin dialog konstruktif untuk mencapai solusi damai, dan menunjuk urusan khusus ASEAN untuk Myanmar demi memfasilitasi proses dialog.
"Kami mendukung upaya Ketua ASEAN termasuk keterlibatannya yang berkelanjutan dengan semua pihak pemangku kepentingan di Myanmar, untuk mendorong kemajuan dalam implementasi Lima Poin Konsensus," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, rombongan diplomat yang membawa bantuan kemanusiaan diserang di Myanmar.
Baca juga: Di Myanmar, Konvoi yang Bawa Diplomat Indonesia Diserang Kelompok Bersenjata
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menyatakan rombongan juga terdiri dari diplomat Indonesia. Namun ia memastikan, diplomat Indonesia dalam keadaan aman dan baik-baik saja di Myanmar.
"Saya hanya bisa sampaikan diplomat Indonesia (dalam keadaan) aman, baik-baik saja," kata Faiza di media center untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/5/2023) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.