Namun, Reihana seakan bertingkah. Ia membuka majalah Venue edisi Desember 2013 dengan sudut yang menutupi wajahnya dari lensa wartawan.
Pada salah satu majalah itu tertulis “dancing all night to 2014”. Reihana terus membuka lembar demi lembar, seperti membaca majalah terbitan nyaris 10 tahun lalu itu.
Sekitar pukul 08.57 WIB, Reihana dipanggil petugas. Ia pun dipandu masuk ke dalam gedung oleh petugas untuk menjalani klarifikasi kekayaan.
Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding mengatakan, pihaknya telah mengirimkan undangan klarifikasi kepada Reihana beberapa waktu sebelumnya.
KPK meminta Reihana menyiapkan dokumen pendukung seperti sertifikat, bukti kepemilikan usaha, sampai salinan dokumen.
“Demi kelancaran proses klarifikasi,” kata Ipi.
Baca juga: Kadinkes Lampung Reihana Irit Bicara Usai Diklarifikasi LHKPN di KPK
Reihana menjalani klarifikasi LHKPN sekitar 3,5 jam. Ia tampak baru keluar dan kembali muncul di lobi Gedung Merah Putih sekitar pukul 12.30 WIB.
Usai diperiksa, ia mengurus administrasi di meja resepsionis dan menunggu pria yang menemaninya.
Reihana kemudian keluar dari KPK dan diberondong pertanyaan oleh wartawan seperti apa saja materi klarifikasi, apakah barang-barang mewahnya ditanyakan, dan lainnya.
Namun, Reihana irit bicara. Sembari berjalan, ia menjawab singkat.
"Diklarifikasi saja," ucapnya singkat.
Setelah itu, Reihana bergeming. Ia tak menjawab kenapa bisa menjadi Kadinkes Lampung selama 14 tahun. Padahal itu waktu yang cukup bagi seorang anak untuk sekolah dari SD hingga kuliah semester 4.
Reihana juga tidak menjawab kenapa nilai LHKPN yang dilaporkan tidak berubah selama 3 tahun.
"Nanti tanyakan ke KPK," ujarnya.
Setelah itu, Reihana masuk ke mobil Toyota Innova silver berpelat B 1922 SKS. Sebelum beranjak, ia membuka jendela mobil, mengatupkan tangan, dan menyampaikan terima kasih.