Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkah Reihana di KPK, Kadinkes Lampung yang Fotonya Viral karena Gaya Hidup Mewahnya

Kompas.com - 09/05/2023, 11:20 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung Reihana akhirnya mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (8/5/2023).

Reihana datang tanpa gemerlap barang-barang mewah seperti yang kerap ditunjukkan dan tersebar di media sosial.

Tak tampak kalung dan perhiasan lain di tubuhnya. Hanya gelang di tangan kiri yang sesekali ia tarik ke atas ketika melorot, cincin berukuran sedang, dan tali pengikat masker yang dihiasi manik-manik serupa mutiara.

KPK telah mengagendakan klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Reihana sejak sebelum perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah.

Baca juga: Beda Penampilan Kadinkes Lampung Saat Datangi Kantor KPK, seperti Apa Persisnya?

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyebutkan, LHKPN Reihana senilai Rp 2.715.000.000 terlalu kecil.

Lembaga antirasuah pun membentuk tim untuk memeriksa LHKPN Reihana, mengumpulkan data perbankan, asuransi, dan aset kekayaan lain sebelum akhirnya memanggil Reihana untuk diklarifikasi.

“Analisa awal sih (LHKPN Reihana) kecil banget ya,” kata Pahala beberapa waktu lalu.

Tingkah Reihana di KPK

Saat di KPK, Reihana tidak tampak muncul dari pintu masuk pejalan kaki menuju lobi sebagaimana pegawai KPK, tamu, ataupun saksi yang diperiksa.

Reihana berjalan ke lobi dari arah kantin yang terletak di belakang gedung sekitar pukul 08.12 WIB. Ia ditemani seorang pria.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana menutupi wajahnya sembari membaca majalah Venue Edisi Desember 2013, Senin (8/5/2025).KOMPAS.com/Syakirun Ni'am Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana menutupi wajahnya sembari membaca majalah Venue Edisi Desember 2013, Senin (8/5/2025).

“Sehat,” kata Reihana singkat saat ditanya kondisinya oleh awak media.

Reihana mengenakan baju berwarna putih, rok hitam, sepatu hitam dengan hak tak begitu tinggi, dan kerudung putih bermotif perhiasan.

Sementara itu, tangannya menjinjing tas Charles & Keith warna putih yang disebut sebagai salah satu produk ternama asal Singapura.

Reihana kemudian masuk ke lobi Gedung KPK dan mengurus administrasi. Setelah itu, ia duduk di deretan sofa tempat tamu dan saksi menunggu dipanggil petugas.

Baca juga: Kadinkes Lampung Reihana, Berawal dari Gaya Hidup Hedon, Kini Diperiksa KPK

Reihana harus menunggu cukup lama karena pemeriksaan dijadwalkan sekitar pukul 09.00 WIB.

Sementara dia duduk menunggu, sejumlah awak media mengambil gambar untuk keperluan pemberitaan.

Namun, Reihana seakan bertingkah. Ia membuka majalah Venue edisi Desember 2013 dengan sudut yang menutupi wajahnya dari lensa wartawan.

Pada salah satu majalah itu tertulis “dancing all night to 2014”. Reihana terus membuka lembar demi lembar, seperti membaca majalah terbitan nyaris 10 tahun lalu itu.

Sekitar pukul 08.57 WIB, Reihana dipanggil petugas. Ia pun dipandu masuk ke dalam gedung oleh petugas untuk menjalani klarifikasi kekayaan.

Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding mengatakan, pihaknya telah mengirimkan undangan klarifikasi kepada Reihana beberapa waktu sebelumnya.

KPK meminta Reihana menyiapkan dokumen pendukung seperti sertifikat, bukti kepemilikan usaha, sampai salinan dokumen.

“Demi kelancaran proses klarifikasi,” kata Ipi.

Baca juga: Kadinkes Lampung Reihana Irit Bicara Usai Diklarifikasi LHKPN di KPK

Irit bicara

Reihana menjalani klarifikasi LHKPN sekitar 3,5 jam. Ia tampak baru keluar dan kembali muncul di lobi Gedung Merah Putih sekitar pukul 12.30 WIB.

Usai diperiksa, ia mengurus administrasi di meja resepsionis dan menunggu pria yang menemaninya.

Reihana kemudian keluar dari KPK dan diberondong pertanyaan oleh wartawan seperti apa saja materi klarifikasi, apakah barang-barang mewahnya ditanyakan, dan lainnya.

Namun, Reihana irit bicara. Sembari berjalan, ia menjawab singkat.

"Diklarifikasi saja," ucapnya singkat.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana irit bicara usai menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) selama sekitar 3,5 jam, Senin (8/5/2023).KOMPAS.com/Syakirun Ni'am Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana irit bicara usai menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) selama sekitar 3,5 jam, Senin (8/5/2023).

Setelah itu, Reihana bergeming. Ia tak menjawab kenapa bisa menjadi Kadinkes Lampung selama 14 tahun. Padahal itu waktu yang cukup bagi seorang anak untuk sekolah dari SD hingga kuliah semester 4.

Reihana juga tidak menjawab kenapa nilai LHKPN yang dilaporkan tidak berubah selama 3 tahun.

"Nanti tanyakan ke KPK," ujarnya.

Setelah itu, Reihana masuk ke mobil Toyota Innova silver berpelat B 1922 SKS. Sebelum beranjak, ia membuka jendela mobil, mengatupkan tangan, dan menyampaikan terima kasih.

“Terima kasih,” kata Reihana.

Baca juga: Selain Kadinkes Lampung, KPK Juga Klarifikasi LHKPN Bupati Bolmut, Sulawesi Utara

Berdasarkan Penelusuran Kompas.com, harta kekayaan dalam LHKPN Reihana yang dilaporkan pada situs resmi KPK nyaris tidak berubah selama lima tahun. Pada laporan 13 Mei 2016, Reihana melaporkan LHKPN sebesar Rp 0.

Kemudian, pada 31 Desember 2017 LHKPN yang dilaporkan Rp 2.508.250.000.

Selanjutnya, pada 31 Desember 2018, 2019, dan 2020, harta kekayaannya ajeg atau tak berubah, yakni Rp 2.608.250.000.

Jumlah itu hanya naik Rp 100 juta dari LHKPN 2017.

Baca juga: Kadinkes Lampung Reihana Tiba di KPK untuk Jalani Klarifikasi LHKPN

Kemudian, pada LHKPN 2021, LHKPN Rehana kembali naik Rp 100 juta menjadi Rp 2.708.250.000 dan bertambah Rp 15 juta pada 2022 menjadi Rp 2.715.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com