"Biarkan rakyat tanpa dipengaruhi negara, tanpa campur tangan negara, negara netral dan percayakan rakyat, bahwa rakyat menitipkan kewenangan kepada yang punya niat baik dan track record," ujar Anies.
Anies menekankan negara tidak boleh mengintervensi rakyat dalam memilih. Menurutnya, apabila negara campur tangan, maka itu sama saja dengan melecehkan rakyat.
"Kalau negara sampai intervensi, namanya negara sedang melecehkan rakyat Indonesia. Mereka sudah matang, mampu untuk menentukan kepada siapa, tidak perlu ada intervensi-intervensi," jelasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai wajar Kalla meminta Jokowi tak banyak ikut campur urusan politik jelang Pilpres 2024.
Sebab, Kalla berkapasitas sebagai tokoh bangsa sekaligus salah satu pemimpin nasional.
"Sudah semestinya JK layangkan kritik karena punya kesetaraan dengan Presiden, dengan harapan Presiden mendengar dan menarik diri dari keterlibatan politik praktis," kata Dedi kepada Kompas.com, Minggu.
Dedi berpandangan, Jokowi bisa ikut campur urusan politik jika kapasitasnya adalah sebagai kader PDI-P.
Namun, dengan catatan, hal itu dilakukan pada saat masa kampanye partai politik untuk Pemilu 2024.
"Bukan saat ini, di mana politik masih dinamis, biarkan menjadi urusan partai secara umum," jelas Dedi.
Di sisi lain, menurut Dedi, Kalla melihat langkah Presiden ikut campur politik saat ini memiliki potensi serius. Semisal, banyak pihak akan menduga presiden berpihak terhadap tokoh bakal capres tertentu.
"Itu bisa memicu ketidakadilan, penyelenggara bisa saja akan lakukan hal-hal yang sekiranya dianggap memihak pada Presiden, ini mengkhawatirkan," ujar dia.
(Penulis: Nicholas Ryan Aditya, Adhyasta Dirgantara, Dian Erika Nugraheny, Tatang Guritno | Editor: Novianti Setuningsih, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Dani Prabowo, Bagus Santosa, Diamanty Meiliana, Sabrina Asril)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.