Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayangkan Kelakuan Wisman Nakal di Bali, Megawati: Dipikir Mereka Siapa?

Kompas.com - 05/05/2023, 15:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyesalkan tingkah laku oknum wisatawan mancanegara (wisman) yang meresahkan masyarakat selama berada di Bali.

Megawati mencontohkan bahwa ada wisman yang berlaku seenaknya pada saat perayaan Nyepi di Bali.

"Viral, ketika Nyepi, orang asing seenaknya, dipikir mereka siapa? Dari alus sampai marah-marah. Sombong sekali ya. Bukan saya alergi asing ya," kata Megawati saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk konsep pembangunan Bali 100 tahun ke depan, di Badung, Bali, Jumat (5/5/2023).

Megawati kemudian menjelaskan seperti apa tingkah laku wisman yang buruk saat perayaan Nyepi.

Menurutnya, wisman tersebut mengenakan pakaian renang dan membuat tenda di pinggir pantai.

Baca juga: Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan 6 Ketum Parpol, Megawati: Enggak Ada Bahas Politik, Silaturahim dan Makan

Petugas adat yang menjaga perayaan Nyepi, yaitu pecalang, kemudian menegur wisman tersebut.

Megawati mengatakan, bukannya lantas memahami setelah ditegur, wisman itu malah menumpahkan amarah kepada pecalang.

"Ya, kan ditegur sama berapa, tiga orang pecalang, jangan berpakaian seperti itu kan lagi suasana Nyepi gitu. Ngamuk-ngamuk, eh, kalau saya terus, saya suka mikir begitu. Kalau saya depan dia, saya sudah mikirnya, 'tabok tabok' suruh si pecalang. Tapi, pecalang kita kan baik-baik, iya gitu sabar," ujarnya.

Megawati menegaskan, seharusnya wisman mengerti dan sadar bahwa mereka bukan berada di negaranya.

"Enak saja, negara siapa ini, naik motor begitu di cafe mabuk-mabuk, berhenti," kata Ketum PDI-P itu.

Baca juga: Gubernur Bali: 101 Wisman Dideportasi, Paling Banyak dari Rusia 27 Orang

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali akan mengadakan seminar bertajuk "Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru", pada Jumat.

Dalam seminar itu turut dibahas mengenai persoalan wisatawan asing yang berperilaku buruk atau nakal selama berada di Bali.

"Ini (wisman nakal) salah satu yang isu yang dibahas juga dalam Bali masa depan 100 tahun yang akan datang," kata Koster ditemui di Bali, Kamis (4/5/2023) malam.

Koster menyoroti tingkah wisman yang disebut-sebut nakal selama berlibur di Bali.

Menurutnya, wisman yang nakal itu paling banyak berasal dari Rusia.

Baca juga: Megawati: Kita Disuruh Lapor LHKPN Tiap Hari, Tiba-tiba Muncul Kasus Rafael, Duarr

Halaman:


Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com