Pihaknya bahkan sudah melakukan deportasi terhadap wisman asal Rusia yang nakal tersebut.
"Rusia, jumlah wisatawannya itu kira-kira sekarang ini yang ada di Bali kira-kira 50.000, tapi kenakalannya paling banyak, 27 orang yang dideportasi. Yang lain (wisman dari negara lain) kecil-kecil (jumlah kenakalannya)," ujar Koster.
Koster lantas mengatakan bahwa Pemprov Bali akan menerapkan kebijakan mengenai kepariwisataan di Pulau Dewata tersebut.
Salah satu kebijakan itu adalah tidak lagi menyasar mass tourism atau pariwisata massal, melainkan menerapkan sistem kuota bagi wisman.
"Akan kita batasi dengan menerapkan sistem kuota. Sistem kuota dalam 100 tahun ke depan ini," kata Koster.
Baca juga: Buntut Wisman Nakal, Pemprov Bali Bakal Terapkan Sistem Kuota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.