Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Ke Koalisi Besar: Kalau Tidak Ke Ganjar, Ya Tidak Koalisi dengan Kami

Kompas.com - 04/05/2023, 22:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi memberikan sinyal bahwa partainya dan PDI-P akan menempuh jalan berbeda dengan koalisi besar dalam Pemilu 2024.

Pasalnya, PPP dan PDI-P kekeh mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres), sedangkan koalisi besar memberikan sinyal tak mendukung Gubernur Jawa Tengah itu.

Adapun sinyal koalisi besar tak mendukung Ganjar disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar sekaligus tim pemenangan koalisi besar, Nusron Wahid.

Baca juga: Adian: Jika Ganjar Menang Pilpres, Itu Bukan karena Keringatnya Sendiri, tapi Keringat Jutaan Orang

"Ya, beda (jalan). Kalau mereka (koalisi besar) tidak ke Ganjar, ya berarti kan tidak berkoalisi dengan kami (PPP dan PDI-P)," kata Baidowi kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

Pria yang akrab disapa Awiek itu menilai, pernyataan Nusron mewakili sikap resmi partainya dan bakal koalisi besar.

Sebab, Nusron memiliki posisi penting dalam Partai Golkar maupun bakal koalisi besar.

"Ya itu kan, Pak Nusron posisinya waketum atau bapilu ya, itu berarti pernyataan resmi," tutur dia.

Akan tetapi, PPP tak masalah dengan pernyataan Nusron dan menganggap sesuatu yang biasa saja.

Baca juga: Galang Kekuatan, Relawan Ganjar Akan Konsolidasi ke Daerah hingga Luar Negeri

Pernyataan Nusron, nilai Awiek, semakin menegaskan bahwa koalisi besar tak akan bekerja sama politik dengan PPP dan PDI-P.

Di sisi lain, Awiek juga menyoroti nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) usai pernyataan Nusron.

Menurutnya, menyasar pernyataan Nusron, maka akan menjadi tanda tanya bagaimana nasib koalisi yang dibentuk Golkar, PPP dan PAN itu ke depan.

"Kan seperti yang saya sampaikan, KIB bisa berlanjut kalau sama-sama capresnya Ganjar. Kalau ternyata capresnya berbeda, gimana mau lanjut?" tanya Awiek.

"Yang penting kita bergabungnya dulu baik-baik lah, kalau ada perbedaan ya di kita juga baik-baik juga," pungkas dia.

Baca juga: PPP Sebut Tulus Dukung Ganjar, Tidak Ngotot Minta Jatah Cawapres

Sebelumnya diberitakan, Nusron Wahid melempar sinyal bahwa koalisi besar yang dimotori Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak akan mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Nusron mengatakan, sikap tersebut terlihat dari langkah Golkar yang kini merapat dengan PKB untuk menjajaki koalisi besar setelah diajak mengusung Ganjar oleh PPP.

"Ya kan kemarin PPP mengajak Golkar untuk ikut dukung Pak Ganjar, kan hari ini ada pertemuan dengan Pak Muhaimin. Kan artinya Pak Ketua Umum (Airlangga Hartarto) sudah menjawab," kata Nusron di Restoran Plataran, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Menurut Nusron, Golkar tidak perlu menyatakan tidak akan mendukung Ganjar secara tersurat, tetapi bisa disampaikan lewat sikap yang ditunjukkan.

Baca juga: Jokowi Disebut Berterima Kasih ke PPP karena Pengusungan Ganjar Tak Timbulkan Friksi

"Kata Pak Faisol Riza (Wakil Sekretaris Jenderal PKB), kiai-kiai PKB itu bahasa tingkah lebih fasih daripada bahasa kata," ujar Nusron.

Ia lantas menyebut bahwa PDI-P tidak akan diajak bergabung ke koalisi besar karena sudah memutuskan mengusung Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com