JAKARTA, KOMPAS.com - Analis komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpandangan bisa saja duet Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) dan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) terwujud.
Hanya saja, dengan catatan, Prabowo Subianto bisa meyakinkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Terutama, soal perjanjian Batutulis yang dianggap belum selesai.
"Pak Prabowo bisa meyakinkan Ibu Mega bahwa ada sebuah perjanjian di Batutulis, yang belum dipenuhi oleh Bu Mega, kemudian Pak Prabowo berhasil meyakinkan baru bisa tuh Prabowo-Ganjar," kata Hendri ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).
Jika demikian, pria yang karib disapa Hensat itu yakin Prabowo-Ganjar terwujud pada Pilpres 2024.
Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Benarkah Prabowo Dalang Penculikan Aktivis 98?
Menurut Hensat, Prabowo mesti meyakini Megawati untuk bisa maju sebagai capres pada Pilpres mendatang.
Sebab, dia menilai peluang Prabowo saat ini hanya sebagai cawapres, kecuali Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mau menjadi cawapresnya.
"Jadi, Pak Prabowo kalau mau menjadi kontestan pemilu hari ini pilihannya cuma cawapres, atau dia (hanya) nonton saja (tak ikut kontestasi). Kenapa? Karena cawapresnya Pak Ganjar," imbuh dia.
Akan tetapi, Hensat menilai sejauh ini duet Prabowo-Muhaimin tak kunjung terjadi meski koalisi Gerindra-PKB sudah terbentuk.
Baca juga: Berkali-kali Temui Elite Golkar, Prabowo Diduga Incar Bakal Cawapres Selain Airlangga
"Prabowo itu sangat tergantung dengan Cak Imin (Muhaimin) untuk bisa menjadi capres. Nah tapi kan sampai hari ini mereka enggak jadi-jadi tuh. Cak Imin enggak diumumkan terus sebagai cawapres Pak Prabowo," sebut dia.
Duet Prabowo-Ganjar sempat mengemuka beberapa bulan lalu ketika Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyampaikan potensi keduanya dipasangkan.
Namun, duet ini seolah timbul tenggelam pasca Ganjar nyatanya diumumkan sebagai bakal capres PDI-P.
Belakangan, setelah pengumuman itu, duet Ganjar-Prabowo pun mengemuka kembali.
Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga membenarkan bahwa Prabowo masuk sebagai salah satu kandidat yang bisa mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.