Setelah beberapa bulan pokdakan menjalani kegiatan budi daya, hasilnya cukup memuaskan. Namun malang tak dapat ditolak, orang yang diandalkan untuk permodalan meninggal dunia pada Februari 2021.
Kendati demikian, semangat Perikanan Air Tawar di Desa Pabangbon tak surut. Berkat kegigihan ditambah pendampingan dari Nurkholik, kelompok pembudidaya itu memilih tetap berproduksi hingga mampu meningkatkan hasil panen.
Sampai saat ini, Nurkholik masih mendampingi para pembudidaya di Bogor tersebut. Penyuluhan, pendampingan, pembinaan, monitoring, dan evaluasi terus ia lakukan untuk memastikan kualitas panen para pembudidaya bisa terus meningkat.
Baca juga: Artha Graha Peduli Gelar Penyuluhan Kesehatan dan Kegiatan CSSR
Sebagai Ketua Pokdakan Budi daya Air Tawar, Mamat mengaku, pihaknya sangat terbantu dengan kegiatan pembinaan dari Nurkholik.
"Sangat dibantu sudah dibina oleh Bapak Nurkholik sebagai penyuluh perikanan. Budi daya tempat ini adalah ikan nila merah dan ikan nila putih," tuturnya.
Lebih lanjut, Mamat mengungkapkan bahwa Nurkholik memberikan pembinaan tentang cara merawat dan memilih pembenihan untuk penanaman di kolam dan cara memberi pakan.
Senada dengan Mamat, Sekretaris Desa (Sekdes) Pabangbon Novi Firdaus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Nurkholik.
Hal tersebut salah satunya ia sampaikan secara resmi pada program Bina Desa, atas kerja sama Puslatluh KP dengan Universitas Nasional (Unas) Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pentingnya Bayar Zakat, Pengamat Unas: Potensinya Capai Rp 327 Triliun
Program tersebut berisi sosialisasi cara berbudidaya ikan nila, yang menampilkan narasumber Nurkholik dan Adang Saputra dari BRPBATPP.
"Melalui acara sosialisasi tentang perikanan, yaitu ikan nila oleh Kementerian KP, Alhamdulillah telah memberikan pembelajaran pembenihan ikan untuk Warga Desa Pabangbon. Kami berterima kasih kepada bapak Kholik yang telah membantu memberi penyuluhan keluarga kami di Desa Pabangbon,” ucap Novi.
Ia menjelaskan bahwa Nurkholik berjibaku dari kantor ke Pabangbon dengan jarak tempuh lumayan jauh.
Meski demikian, kata Novi, Nurkholik tidak merasa mengeluh dalam artian siap membantu untuk kelompok-kelompok pembudidaya yang ada di Desa Pabangbon.
“Terima kasih kepada Pak Kholik yang telah sudi membantu masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Cara Menghitung Hambatan dan Daya yang Dipakai Pada Energi dan Listrik
Meski demikian, Novi tak menampik jika kehidupan memiliki banyak hambatan dan rintangan yang datang, termasuk pada usaha budi daya nila Desa Pabangbon.
Misalnya, sebut dia, pandemi Covid-19 dan tidak lancarnya suplai pakan pada awal 2022.