Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sulap Bekas Sawah Jadi Kolam, Penyuluh Perikanan di Bogor Bantu Pokdakan Produksi 3 Ton Nila

Kompas.com - 03/05/2023, 13:48 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Setelah beberapa bulan pokdakan menjalani kegiatan budi daya, hasilnya cukup memuaskan. Namun malang tak dapat ditolak, orang yang diandalkan untuk permodalan meninggal dunia pada Februari 2021.

Kendati demikian, semangat Perikanan Air Tawar di Desa Pabangbon tak surut. Berkat kegigihan ditambah pendampingan dari Nurkholik, kelompok pembudidaya itu memilih tetap berproduksi hingga mampu meningkatkan hasil panen.

Sampai saat ini, Nurkholik masih mendampingi para pembudidaya di Bogor tersebut. Penyuluhan, pendampingan, pembinaan, monitoring, dan evaluasi terus ia lakukan untuk memastikan kualitas panen para pembudidaya bisa terus meningkat.

Baca juga: Artha Graha Peduli Gelar Penyuluhan Kesehatan dan Kegiatan CSSR

Respons positif berbagai pihak

Sebagai Ketua Pokdakan Budi daya Air Tawar, Mamat mengaku, pihaknya sangat terbantu dengan kegiatan pembinaan dari Nurkholik.

"Sangat dibantu sudah dibina oleh Bapak Nurkholik sebagai penyuluh perikanan. Budi daya tempat ini adalah ikan nila merah dan ikan nila putih," tuturnya. 

Lebih lanjut, Mamat mengungkapkan bahwa Nurkholik memberikan pembinaan tentang cara merawat dan memilih pembenihan untuk penanaman di kolam dan cara memberi pakan.

Senada dengan Mamat, Sekretaris Desa (Sekdes) Pabangbon Novi Firdaus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Nurkholik. 

Hal tersebut salah satunya ia sampaikan secara resmi pada program Bina Desa, atas kerja sama Puslatluh KP dengan Universitas Nasional (Unas) Jakarta beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Pentingnya Bayar Zakat, Pengamat Unas: Potensinya Capai Rp 327 Triliun

Program tersebut berisi sosialisasi cara berbudidaya ikan nila, yang menampilkan narasumber Nurkholik dan Adang Saputra dari BRPBATPP.

"Melalui acara sosialisasi tentang perikanan, yaitu ikan nila oleh Kementerian KP, Alhamdulillah telah memberikan pembelajaran pembenihan ikan untuk Warga Desa Pabangbon. Kami berterima kasih kepada bapak Kholik yang telah membantu memberi penyuluhan keluarga kami di Desa Pabangbon,” ucap Novi.

Ia menjelaskan bahwa Nurkholik berjibaku dari kantor ke Pabangbon dengan jarak tempuh lumayan jauh.

Meski demikian, kata Novi, Nurkholik tidak merasa mengeluh dalam artian siap membantu untuk kelompok-kelompok pembudidaya yang ada di Desa Pabangbon.

“Terima kasih kepada Pak Kholik yang telah sudi membantu masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Cara Menghitung Hambatan dan Daya yang Dipakai Pada Energi dan Listrik

Meski demikian, Novi tak menampik jika kehidupan memiliki banyak hambatan dan rintangan yang datang, termasuk pada usaha budi daya nila Desa Pabangbon.

Misalnya, sebut dia, pandemi Covid-19 dan tidak lancarnya suplai pakan pada awal 2022.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com