Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Pastikan Tak Ada Joki pada Pemilu 2024

Kompas.com - 01/05/2023, 00:00 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPA.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan tidak akan terdapat joki atau ghost voters dalam proses pemungutan suara pada Pemilu 2024.

Komisioner KPU RI Idham Khalik mengatakan, proses pemungutan suara saat pemilihan presiden (Pilpres) yang digelar 14 Februari mendatang disaksikan pengawas tempat pemungutan suara (TPS).

Proses pemilihan juga diawasi para saksi dan pemantau.

“Kami pastikan, tidak ada joki dalam penggunaan hak pilih ya atau ghost voters, tidak ada,” kata Idham saat ditemui awak media di gedung KPU RI, Jakarta, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: KPU Akan Buat TPS Khusus untuk Pekerja IKN Sampai Santri di Pesantren

Idham menuturkan, saat ini KPU sedang membuka masukan dan tanggapan dari masyarakat mengenai daftar pemilih sementara (DPS).

Tahapan ini telah dibuka sejak 12 April hingga 2 Mei 2023. Menurutnya, momentum ini menjadi kesempatan bagi semua pihak dalam upaya membuahkan daftar pemilih yang akurat.

Masa tanggapan tersebut menjadi kesempatan untuk menutup potensi daftar pemilih ganda.

“Kalau ganda ya nanti dicoret setelah dilakukan konfirmasi dan klarifikasi,” ujar Idham.

Idham menuturkan, KPU memiliki target dan tahapan proses akurasi daftar pemilih agar hasilnya sesuai ketentuan undang-undang.

Baca juga: KPU: Bakal Caleg DPR RI dan DPRD Harus Kantongi SK Persetujuan Pimpinan Partai

Jika daftar pemilih akurat, kata Idham, maka tidak terdapat daftar pemilih ganda. Hal itu menjadi penting untuk menghindari isu yang simpang siur selama pemilu.

“Ada nanti penggunaan hak pilih yang lebih dari satu kali dan sebagainya,” kata Idham.

Sementara itu, Komisioner KPU, Mochamad Afifuddin mengatakan, berdasarkan data per 18 April 2023, jumlah seluruh daftar pemilih sementara (DPS) mencapai 205.869.801 orang.

Dari jumlah tersebut, 159.1020 pemilih di antaranya berada di luar negeri.

“Jadi sebesar itu daftar pemilih sementara kita,” kata Afif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com