Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Megawati dan Puan Maharani, Cantik

Kompas.com - 30/04/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pemandu acara perayaan ulang tahun PDI Perjuangan ke-50, artis film cantik dan produser film, Olga Lydia (47) asal Semarang (Jateng) mengatakan video lagu Cak Nan termasuk yang banyak ditonton, nomor satu di dunia.

Kepada PDI Perjuangan, Megawati, Puan Maharani, Prananda, Jokowi, Ganjar, Cak Nan atau Denny Setiawan (28 tahun) mempersembahkan beberapa lagu, Pamer Bojo, Mendung Tanpo Udan, Kertoyono Medot Janji dan Los Dol.

Lagu - lagu Cak Nan membuat hadirin bergembira, bergoyang, menari, bahkan menggerakan Jokowi dan Ganjar ikut melantunkan lagu Kertoyono Medot Janji (Kertoyono, memutuskan janji).

Lagu-lagu dengan lirik penuh kesedihan dan patah hati itu diiringi musik bernada gembira.

Mega menepuk-nepukan tangan, Jokowi mengangkat kedua tangan bertepuk sambil ikut melantunkan beberapa baris Kertoyono Medot Janji. Begitu pula Ganjar Nampak hafal dengan lagu tentang seseorang yang memutus cintanya itu.

Memang penuh nuansa paradoks. Di Kemayoran Megawati, Puan, Ganjar, Hasto, Prananda, Olly dan para kader PDI Perjuangan dan lainnya terhibur dengan lagu-lagu sedih.

Padahal saat itu mereka tentu mengalami masa-masa tidak gampang atau sulit (“angel” seperti lagu yang dibawakan Cak Nan) dalam proses penetapan calon presiden PDI Perjuangan tersebut.

Tentu ditandai cucuran air mata. Ini manusiawi. Namun tentu juga akan ditandai kebahagiaan, kegembiraan dan penghormatan dari banyak orang.

Kalau menyimak pujian Cak Nan kepada Megawati lewat lagu berjudul “Angel” (sulit, susah, tidak gampang itu) akan terasa antara rasa sedih, dihormati, cinta dan kebahagiaan bercampur aduk seperti dalam kehidupan ini, termasuk dalam hidup dalam berpolitik bernegara.

Coba simak bagian lain atau kalimat selanjutnya dari lagu Cak Nan yang dilantunkan untuk memuji Megawati ini. “……..Ayumu tenan ora editan, sing marai aku kedanan, pancen salahku dewe, ra ono sing ngongkon, abot sanggane aku angel move on, ketika semua terasa begitu abot, kucoba untuk tetap rapopo, di saat cinta ini terasa angel, angel, kukatakan dalam hati you wis, menurutmu aku kudu piye, apakah aku harus mengikutimu, yo aku mengkis-mengkis…”

Terjemahan bebasnya seperti ini. “Kamu betul-betul asli cantik, bukan karena rekayasa, yang membuat aku tergila-gila, memang salahku sendiri, tidak ada yang menyuruh, berat tanggungannya saya tidak bisa melepaskan diri, ketika semuanya terasa begitu berat, kucoba untuk tetap tidak apa-apa atau oke-oke saja, di saat ini terasa sulit, sulit, kukatakan dalam hati ya sudah, menurutmu aku harus bagaimana, apakah aku harus mengikutimu, ya aku terengah-engah….”

Dipuji

Memang sulit, susah untuk sampai keputusan yang diumumkan di Batu Tulis. Namun itu penuh pujian. Mega, Puan dan para tokoh PDI Perjuangan lainnya mendapat banyak pujian.

Megawati akan mendapat pujian seperti yang sering disampaikan para tokoh bangsa ini. Saya cuplik atau kutip pujian dari beberapa orang.

Kita ambil apa yang pernah dikatakan KH Hasyim Muzadi, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Rais Aam PBNU) 2000 -2010. Ini saya kutip dari artikelnya 2012 berjudul “Megawati Sosok Yang Teguh”.

“Ibu Megawati menyelamatkan kredibilitas partai di mata masyarakat Indonesia. Beliau juga mampu memilah persoalan keluarga dan persoalan partai. Bahkan mendidik keluarganya untuk menjadi pejuang bangsa, bukan berjuang untuk keluarga.”

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com