BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, partainya terus membuka komunikasi dan dialog dengan partai-partai politik lain meski saat ini masih berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Airlangga menyatakan, silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik tetap dijalankan untuk menciptakan situasi politik yang sejuk.
"Partai Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik karena penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem," kata Airlangga seusai pertemuan dengan Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Demokrat Buka Pintu bagi Golkar untuk Gabung Koalisi Perubahan
Airlangga menuturkan, situasi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang dapat berada dalam suasana bahagia bila komunikasi antara partai-partai politik intens.
"Itulah yang ingin kita bangun karena Indonesia adalah negara besar dan tidak mungkin satu partai politik bisa menyelesaikan semua persoalan di negeri ini, kita harus bersama-sama," kata Airlangga.
Secara khusus, Airlangga juga tidak menutup pintu kerja sama bersama Partai Demokrat meski kedua partai tersebut sedang berbeda posisi.
Ia berkaca dari rekam jejak Golkar yang pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004-2014.
"Tentu kebersamaan itu mempunyai sejarah yang sama-sama kita pahami bersama," ujar Airlangga.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga membuka pintu bagi Partai Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Airlangga Tiba di Cikeas untuk Temui SBY, Disambut AHY di Pintu
AHY menyatakan, pintu untuk bergabung ke KPP terus terbuka karena perlu kerja sama oleh berbagai elemen politik dalam mengelola Indonesia sebagai sebuah negara besar.
"Apakah kemudian bisa saling bergabung ya tadi, semua sangat mungkin kalau tujuannya baik dan bersama-sama kita ingin melakukan perubahan ingin melakukan perbaikan terhadap situasi negeri ini," kata AHY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.