Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar jadi Capres, Anies Ingatkan Relawannya untuk Kerja Keras

Kompas.com - 23/04/2023, 10:47 WIB
Tatang Guritno,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah resmi diutus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden (capres).

Keputusan itu disampaikan Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Menerima tugas itu, Ganjar mengaku siap dan akan berjuang sebaik mungkin.

“Mudah-mudahan saya mampu, insya Allah saya akan terus berjuang dengan baik untuk itu, sebagai calon presiden Republik Indonesia,” tutur dia. 

Baca juga: Anies Beri Pesan pada Relawannya: Lawan yang Akan Kita Hadapi Besar

Beberapa partai politik (parpol) memberikan respons beragam atas pencapresan Ganjar.

Beberapa parpol yang dimaksud, yakni dua anggota Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yakni Partai Nasdem serta Partai Demokrat.

Keduanya optimis bahwa capresnya, Anies Baswedan, akan tetap memiliki peluang kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Mengusung Anies adalah sebuah kehendak sejarah, Nasdem sadar betul bagaimana peluang Anies di 2024 sangat terbuka lebar,” ucap Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya pada wartawan.

Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta pihak yang ingin mewujudkan perubahan dan perbaikan untuk berjuang bersama Anies.

“Tetap konsisten mengusung Anies Baswedan, memperjuangkan perubahan dan perbaikan di negeri ini,” ujar dia. 

 

Anies sebut lawan cukup kuat

Sementara itu, dalam momentum Idul Fitri 1444 Hijriah Anies memberikan pesan untuk para relawannya.

Baca juga: Ditanya soal Cawapres, Anies Baswedan: Kita Lebaran Dulu, Santai Dulu

Ia mengatakan, lawan pada kontestasi elektoral mendatang tak mudah. Anies meminta para pendukungnya tak patah arang.

“Perjuangan yang akan kita jalani ke depan adalah perjuangan yang tidak sederhana,” ungkap Anies dalam rilis videonya, Sabtu (22/4/2023).

Anies menyebutkan bahwa lawan yang dihadapi memiliki sumber daya lebih besar untuk meraih kemenangan.

“Lawan yang akan kita hadapi adalah lawan yang besar, yang memiliki sumber daya yang lebih dari memadai untuk bisa menjalani bahkan memenangkan sebuah kompetisi,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com