Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Momen Panglima TNI hingga KSAD Sambut Kedatangan Jenazah Prajurit yang Gugur di Papua

Kompas.com - 20/04/2023, 21:35 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyambut kedatangan tiga jenazah prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philips Mark Merthens.

Ketiga jenazah yakni Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023) sore.

Sementara, satu jenazah atas nama Pratu Miftahul Arifin diturunkan di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyambut kedatangan tiga jenazah prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philips Mark Merthens di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023) sore.Puspen TNI Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyambut kedatangan tiga jenazah prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philips Mark Merthens di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023) sore.
Selain Yudo, kedatangan jenazah prajurit juga disambut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Kemudian Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak serta pejabat TNI lainnya. Hadir juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Tiga jenazah prajurit TNI AD, yakni Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023) sore.Puspen TNI Tiga jenazah prajurit TNI AD, yakni Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023) sore.
"Jenazah diberangkatkan dari RSUD Timika, Kabupaten Mimika, Papua menggunakan pesawat jenis Hercules," demikian keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI, Kamis malam.

Selanjutnya, tiga jenazah yang tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma kembali melanjutkan perjalanan menuju daerah asal.

Tiga jenazah prajurit TNI AD, yakni Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra iberangkatkan dari RSUD Timika, Kabupaten Mimika, Papua menggunakan pesawat jenis Hercules menuju Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023).
Puspen TNI Tiga jenazah prajurit TNI AD, yakni Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra iberangkatkan dari RSUD Timika, Kabupaten Mimika, Papua menggunakan pesawat jenis Hercules menuju Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023).
Adapun jenazah Pratu Ibrahim diterbangkam ke Palembang dan jenazah Prada Sukra ke Padang menggunakan pesawat CN-295.

Sedangkan jenazah Pratu Kurniawan diberangkatkan ke Karawang, Jawa Barat, menggunakan ambulans.

Tiga jenazah prajurit TNI AD, yakni Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra iberangkatkan dari RSUD Timika, Kabupaten Mimika, Papua menggunakan pesawat jenis Hercules menuju Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023).
Puspen TNI Tiga jenazah prajurit TNI AD, yakni Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra iberangkatkan dari RSUD Timika, Kabupaten Mimika, Papua menggunakan pesawat jenis Hercules menuju Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023).
Sebagaimana diketahui, empat prajurit ini gugur ketika berupaya membebaskan pilot Susi Air. Mereka gugur usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore.

Akibat peristiwa itu, Panglima TNI meningkatkan status operasi TNI di Nduga, Papua menjadi siaga tempur.

"Kita tetap melakukan operasi penegakan hukum dengan soft approach dari awal saya sudah dampaikan itu, tapi tentunya dengan kondisi seperti ini, di daerah tertentu kita ubah menjadi operasi siaga tempur," kata Panglima di Mimika, Papua Tengah melalui rekaman suara yang dibagikan, Selasa (18/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com