Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Klaim Indonesia Berkomitmen Jaga Lingkungan: "We Walk The Talk"

Kompas.com - 17/04/2023, 11:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengeklaim bahwa Indonesia punya komitmen menjaga keberlanjutan lingkungan dan telah melakukan berbagai aksi nyata untuk mewujudkannya.

Hal ini ia sampaikan dalam upacara pembukaan Hannover Messe 2023, pameran industri terbesar di Eropa, di Hannover Congress Centrum, Hannover, Jerman, Minggu (16/4/2023) malam waktu setempat.

"Indonesia berkomitmen kuat menjaga keberlangsungan lingkungan dan telah melakukan aksi-aksi yang nyata," kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari situs resmi Hannover Messe.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Jerman Hasilkan Kesepakatan Senilai Rp 27,9 Triliun

Dia mengeklaim, laju deforestasi telah turun siginifikan dan mencapai angka terendah selama 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88 persen, dan rehabilitasi 600.000 hektar hutan mangorve akan selesai tahun ini.

Selain itu, kata dia, Indonesia akan membangun 30.000 kawasan industri hijau, akan memastikan 23 persen energi berasal dari energi baru dan terbarukan pada 2023, serta menutup seluruh pembagkit bertenaga batubara pada 2025.

"We walk the talk, not only talk the talk," ujar mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca juga: Bertemu Kanselir Jerman, Jokowi Tekankan Pentingnya Hubungan Ekonomi yang Setara

Namun, Jokowi menekankan bahwa Indonesia juga ingin memastikan agar transisi energi yang dilakukan menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat.

Oleh karena itu, ia mengundang pengusaha-pengusaha asal Jerman berinvestasi di Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut.

"Tentu ini membutuhkan investasi, membutuhkan pembiayaan yang sangat besar, setidaknya 1 triliun dollar AS sampai 2060, dan indonesia megundang investor jerman untuk membangun ekonomi hijau di Indonesia," ujar Jokowi.

Di samping itu, Jokowi juga menyatakan bahwa Indonesia terbuka untuk berbagai investasi dan kerja sama meski tengah melakukan upaya hilirisasi industri.

Menurut dia, Indonesia memiliki modal besar dan ingin menjadi pembain besar di industri kendaraan listrik.

Sebab, Indonesia diperkaya dengan sumber daya alam yang berlimpah, pasar yang besar, serta ekonomi yang terjaga.

Ia pun menyebutkan bahwa ada 21 komoditas dalam peta halan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi sebesar 545,3 miliar dollar AS sampai tahun 2040.

"Ini peluang yang sangat besar yang saling menguntungkan," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com