Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siapkan Skema "Delay" di "Rest Area" Km 43 dan Km 68 Tol Jakarta-Merak

Kompas.com - 14/04/2023, 13:28 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyiapkan skema delay atau penahanan kendaraan pemudik yang akan menuju Penyeberangan Bakeuhuni, termasuk Pelabuhan Merak, Banten.

Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyebutkan bahwa sistem delay akan diterapkan guna mencegah penumpukan dan kepadatan kendaraan mengingat jumlah pemudik tahun ini akan meningkat dibanding tahun lalu.

"Kita sudah siapkan strategi kita supaya Pelabuhan Merak itu bisa kita kelola. Strateginya yaitu dengan delay system," kata Agung kepada wartawan dalam video yang dikirimkan Divisi Humas Polri, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Pilih Mudik Sepekan Sebelum Lebaran, Warga: Harga Tiket Bus Lebih Murah

Agung menyampaikan skema atau sistem delay itu akan hanya diterapkan jika terjadi peningkatan jumlah kendaraan pemudik yang menuju akses jalan Pelabuhan Merak.

Ia menjelaskan sistem delay itu akan diberlakukan mulai dari rest area km 43 dan km 68 Tol Jakarta-Merak.

"Kita akan delay di rest area di km 43 dan km 68. Ini rest area yang akan digunakan untuk para pemudik nanti harus melewati rest area untuk kita mulai cek kesiapan tiketnya. Kemudian pengaturan supaya tertahan sejenak menunggu giliran untuk masuk," ucapnya.

"Kendaraan yang sudah ada di dermaga naik ke kapal ksong, nanti kita akan dorong dari rest area menuju ke dermaga yang kosong," sambung Agung.

Diketahui, Polri mulai menggelar Operasi Ketupat 2023 mulai 18 April 2023. Operasi Ketupat digelar dalam rangka mengamankan pelaksanaan libur dan cuti Lebaran.

Baca juga: Enggan Mudik Naik Pesawat, Warga: Naik Bus Bisa Langsung sampai Rumah

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho pernah menyampaikan akan ada beberapa pelabuhan yang disiapkan untuk mengangkut pemudik di Penyebrangan Bakeuhuni, yakni Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan.

“Untuk Pelabuhan Merak, untuk kendaraan umum roda empat dan bus. Untuk Pelabuhan Ciwandan, untuk truk dan sepeda motor,” kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Menurut Sandi, rekayasa itu dibuat berdasarkan pengalaman libur dan cuti Lebaran 2022.

Sebab, saat momentum libur Lebaran tahun lalu sempat ada penumpukan kendaraan sepanjang dua kilometer di Penyeberangan Bakeuhuni.

Selain mengoperasikan Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Polri juga menyiapkan rekayasa lalu lintas penyebrangan tambahan.

Baca juga: Simak, Ini Rute dan Jadwal Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

Polri bersama stakeholder terkait juga akan menyiapkan Pelabuhan Pantai Kiat Indah guna menampung kelebihan pemudik agar tidak ada penumpukan atau kepadatan kendaraan.

Ia pun mengimbau para pemudik yang akan melintasi Penyebrangan Bakeuhuni untuk membeli tiket secara online guna menghindari antrean pembelian tiket di sekitar pelabuhan.

“Bila penumpukan arus yang ke arah Bakeuhuni itu juga masih padat maka akan ada pelabuhan lainnya yang akan disiapkan untuk dicadangkan yaitu di Pantai Indah Kiat yang di Banten. Di Indah Kiat susah disiapkan dan sudah disurvei oleh Bapak Kapolri,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com