Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Ada Korupsi di Proyek KA Baru 13 Hari Diresmikan Jokowi | Jokowi Minta Warga Vaksinasi di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 14/04/2023, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

Dalam perkara ini, KPK menetapkan 10 tersangka, yaitu Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah, Bernard Hasibuan.

Baca juga: Baru Diresmikan Jokowi 13 Hari, Proyek Jalur Kereta Makassar-Parepare Dikorupsi

Kemudian, Kepala BTP Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya; PPK BTP Jawa Bagian Barat, Syntho Pirjani Hutabarat; PPK Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan, Achmad Affandi; dan PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian, Fadilansyah.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka penerima suap.

Adapun tersangka pemberi suap adalah Direktur PT Istana Putra Agung (IPA), Dion Renato Sugiarto; Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma, Muchamad Hikmat; dan Direktur PT KA Manajemen Properti (sampai Februari 2023), Yoseph Ibrahim.

2. Kasus Covid-19 Naik Lagi, Jokowi: Yang Belum, Segera Vaksinasi "Booster"

Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi ataupun vaksinasi booster dalam merespons kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

"Yang paling penting, satu, vaksinasi itu penting, booster itu penting. Jadi yang belum itu segera booster," kata Jokowi seusai meresmikan Hunian Milenial untuk Indonesia di Depok, Kamis (13/4/2023).

Jokowi mengatakan, hasil serosurvei memang menunjukkan bahwa tingkat imunitas warga Indonesia sudah mencapai 98,5 persen dan tergolong tinggi. Namun, ia mengingatkan agar publik tetap berhati-hati dengan mengikuti vaksinasi agar terlindungi dari Covid-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengakui bahwa ada kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Jokowi Akui Kasus Covid-19 Naik Lagi, tapi Masih Terkendali

Akan tetapi, Jokowi mengeklaim bahwa situasi pandemi di Tanah Air masih terkendali karena kenaikan kasus Covid-19 masih berada di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Memang ada kenaikan, tetapi kota masih jauh di bawah standarnya WHO. Standarnya WHO kurang lebih 8.000 dan kita berada di angka 600-900. Saya kira kita masih terkelola terkendali dengan baik," kata Jokowi.

Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak dalam dua hari terakhir. Pada Senin (10/4/2023), pemerintah mencatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 494 dalam sehari.

Pada Selasa (11/4/2023), penambahannya bertambah hampir dua kali lipat menjadi 944 kasus per hari.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Jokowi: Yang Belum, Segera Vaksinasi Booster

Angka tersebut kembali naik pada Rabu (12/4/2023) menjadi 987 kasus dalam satu hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com