Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Panggil Ibu-ibu yang Teriak di DPR Saat Kapolri Rapat

Kompas.com - 12/04/2023, 18:47 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, pihaknya memanggil ibu-ibu yang teriak dan marah-marah saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang rapat kerja bersama Komisi III DPR untuk datang ke Bareskrim besok.

Agus juga meminta perwakilan korban lain yang datang bersama ibu-ibu tersebut untuk  ke Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan.

"Ini yang nanti kita akan rapatkan besok. Saya minta mereka datang ke Bareskrim jam 10, perwakilan korban-korban yang sudah tadi hadir," ujar Agus saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Kapolri Akan Temui Seorang Ibu Korban Penipuan yang Marah dan Teriak-teriak di Rapat DPR

Agus menyampaikan, ibu-ibu yang histeris beserta beberapa orang lain yang datang itu merupakan korban investasi dari koperasi.

Mereka menyampaikan keluhannya langsung kepada Kapolri bahwa penanganan kasus investasi bodong ini tidak kunjung tuntas.

"Kalau mereka tarik benang merah itu, ada kesesuaian antara satu korban dengan korban yang lain menuju kepada satu aktor," kata dia.

Agus memastikan, tim yang menangani kasus tersebut akan bertemu dengan para korban besok.

Dia menyebut, kasus ini diduga terjadi di Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Nanti kita akan temukan dengan tim yang sudah menangani kasus koperasi yang sudah berjalan. Kalau memang ada link ke sana, kami akan segera tindak lanjuti," kata Agus.

Baca juga: Seorang Ibu Korban Penipuan Tiba-tiba Marah dan Teriak di Raker Komisi III-Kapolri

Sebelumnya, seorang ibu-ibu berpakaian putih tiba-tiba marah-marah di balkon ruang rapat Komisi III DPR saat rapat kerja antara Kapolri dan Komisi III DPR sedang berlangsung.

Ibu-ibu itu langsung berteriak-teriak kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari balkon ruang rapat.

Awalnya, Sigit sedang menjawab pertanyaan dari para anggota DPR. Lalu, tiba-tiba ibu-ibu tersebut berteriak.

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Mahesa meminta agar ibu-ibu itu dikeluarkan dari ruang rapat.

"Tolong diamankan ya ini rapim, anda bukan anggota DPR. Atau saya keluarkan. Anda tidak punya nomor punggung," ujar Desmond, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Seorang Ibu Korban Penipuan Tiba-tiba Marah dan Teriak di Raker Komisi III-Kapolri

Namun, ibu-ibu tersebut ternyata belum dikeluarkan dari balkon ruang rapat.

Dia pun melanjutkan 'interupsi'-nya tersebut kepada Sigit.

Dia mengaku laporan polisi (LP) yang pihaknya layangkan tak kunjung diproses.

"Minta tolong, Pak Kapolri, LP kami sudah dua tahun pak telah ada ribuan orang, Pak," ucap dia.

Sigit rupanya mengatensi teriakan ibu tersebut. Sigit mengatakan, akan menemui ibu-ibu itu.

"Biar saja. Nanti dia ketemu sama saya, enggak masalah," kata Sigit sambil menunjuk ke arah balkon.

"Jalan di tempat, ya Allah. Ribuan korban kami. Hampir Rp 500 miliar," teriak ibu-ibu.

Setelah itu, rapat kerja antara Kapolri dan Komisi III DPR kembali dilanjutkan.

Baca juga: Kapolri Ungkap Hampir 1.000 Personel TNI-Polri Diterjunkan untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Ibu-ibu tersebut tampak digiring keluar oleh pengamanan dalam (pamdal) DPR dan kepolisian.

Akan tetapi, dia tetap berteriak-teriak. Tidak lama kemudian, Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) Irjen Wahyu Hadiningrat menemui ibu-ibu itu.

Tampak pula Kadiv Propam Irjen Syahardiantono ikut menemui ibu-ibu itu.

Kini, ibu-ibu tersebut dibawa oleh polisi ke dalam ruang tamu. Rapat Kapolri dan Komisi III DPR masih berlangsung.

Berdasarkan kertas yang dia bawa, ibu-ibu ini merupakan korban penipuan Koperasi NMSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com