Dia pun melanjutkan 'interupsi'-nya tersebut kepada Sigit.
Dia mengaku laporan polisi (LP) yang pihaknya layangkan tak kunjung diproses.
"Minta tolong, Pak Kapolri, LP kami sudah dua tahun pak telah ada ribuan orang, Pak," ucap dia.
Sigit rupanya mengatensi teriakan ibu tersebut. Sigit mengatakan, akan menemui ibu-ibu itu.
"Biar saja. Nanti dia ketemu sama saya, enggak masalah," kata Sigit sambil menunjuk ke arah balkon.
"Jalan di tempat, ya Allah. Ribuan korban kami. Hampir Rp 500 miliar," teriak ibu-ibu.
Setelah itu, rapat kerja antara Kapolri dan Komisi III DPR kembali dilanjutkan.
Baca juga: Kapolri Ungkap Hampir 1.000 Personel TNI-Polri Diterjunkan untuk Bebaskan Pilot Susi Air
Ibu-ibu tersebut tampak digiring keluar oleh pengamanan dalam (pamdal) DPR dan kepolisian.
Akan tetapi, dia tetap berteriak-teriak. Tidak lama kemudian, Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) Irjen Wahyu Hadiningrat menemui ibu-ibu itu.
Tampak pula Kadiv Propam Irjen Syahardiantono ikut menemui ibu-ibu itu.
Kini, ibu-ibu tersebut dibawa oleh polisi ke dalam ruang tamu. Rapat Kapolri dan Komisi III DPR masih berlangsung.
Berdasarkan kertas yang dia bawa, ibu-ibu ini merupakan korban penipuan Koperasi NMSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.