Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu Anggota Kongres AS, Bahas Isu Lingkungan hingga Pembebasan Bea Masuk Perdagangan

Kompas.com - 12/04/2023, 13:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu lima anggota kongres Amerika Serikat yang berasal dari Partai Demokrat.

Pertemuan itu dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/4/2023).

Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dalam pertemuan itu pihak kongres AS menyatakan pentingnya bekerja sama dengan Indonesia.

"(Bapak Presiden bertemu) lima anggota kongres dari Demokrat dan dalam pembicaraan pertama dari pihak Amerika-nya memberikan komitmen mengenai pentingnya Indonesia, berpartner dengan Indonesia," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan.

Baca juga: [HOAKS] Jokowi Keluar dari PDI-P

"Kemudian yang kedua komitmen untuk memperdalam dan memperluas strategic partnership dengan Indonesia. Yang ketiga menyampaikan kembali apresiasi atas leadership Indonesia di G20 istilahnya mereka, "Indonesia is Shining Now" dan mereka memberikan dukungan yang kuat terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN," jelasnya.

Sementara itu, kata Retno, Presiden Jokowi juga menyampaikan beberapa hal dalam pertemuan itu.

Pertama, mengenai komitmen Indonesia terhadap isu perubahan iklim dan lingkungan.

Retno menyampaikan, kedua isu itu diminati oleh para anggota kongres sehingga Presiden Jokowi menjelaskan secara rinci menggunakan data.

Baca juga: Jokowi: Saya Mutar Banyak Provinsi Lihat Harga Pangan Stabil

"Untuk menunjukkan bahwa kita telah achieve of things di bidang climate change. Termasuk environment, termasuk untuk mengurangi kebakaran hutan yang menurun lebih dari 80 persen," jelas Retno.

"Kemudian yang kedua, Bapak Presiden juga meminta dukungan untuk perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat," ungkapnya.

GSP merupakan fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk yang diberikan secara unilateral oleh pemerintah AS kepada negara-negara berkembang di dunia sejak tahun 1974.

Retno melanjutkan, Presiden juga menekankan pentingnya isu akses pasar, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia.

Baca juga: Gibran Sebut Jokowi dan Ganjar Bicara Soal Politik Selama di Solo, Pengamat: Berdampak Negatif untuk Prabowo

"Kemudian bapak presiden juga menyampaikan keinginan Indonesia agar menjadi bagian dari supply chain (rantai pasok) dunia dan supply chain dengan AS. Dan yang terakhir Bapak Presiden menyampaikan kesiapan kerja sama untuk transisi energi termasuk melalui Just Energi Transfer Partnership (JET-P)," jelasnya.

"Jadi JET-P ini uang yang sudah ada 20 miliar dolar AS. Sekarang tinggal bagaimana dengan uang yang tersedia itu kita mengimplementasikannya untuk mendukung transisi energi," tambah Retno.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wacana Menghapus Pemilihan Langsung Gubernur DKI di Dalam Draf RUU DKJ

Wacana Menghapus Pemilihan Langsung Gubernur DKI di Dalam Draf RUU DKJ

Nasional
Hari Ini, Firli Bahuri Kembali Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Hari Ini, Firli Bahuri Kembali Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Nasional
Dapat Keluhan soal Lingkungan Rusak dan Diskriminasi Warga Adat, Ganjar: Ini Dilema...

Dapat Keluhan soal Lingkungan Rusak dan Diskriminasi Warga Adat, Ganjar: Ini Dilema...

Nasional
Hari Ini, Ganjar ke Samarinda, Mahfud Hadiri Pelantikan Guru Besar UI

Hari Ini, Ganjar ke Samarinda, Mahfud Hadiri Pelantikan Guru Besar UI

Nasional
Amnesty Internasional Sebut Dugaan Intimidasi terhadap Butet Kartaredjasa Mengingatkan Masa Orde Baru

Amnesty Internasional Sebut Dugaan Intimidasi terhadap Butet Kartaredjasa Mengingatkan Masa Orde Baru

Nasional
Hari Kesembilan Kampanye, Anies ke Bengkulu, Cak Imin Lanjutkan Safari di Aceh

Hari Kesembilan Kampanye, Anies ke Bengkulu, Cak Imin Lanjutkan Safari di Aceh

Nasional
Blunder Asam Sulfat Dalam Telaah Komunikasi

Blunder Asam Sulfat Dalam Telaah Komunikasi

Nasional
PKS Mengaku Tak Tahu Siapa Pengusul Gubernur DKI Ditunjuk Presiden di Draf RUU DKJ

PKS Mengaku Tak Tahu Siapa Pengusul Gubernur DKI Ditunjuk Presiden di Draf RUU DKJ

Nasional
Makan Siang bareng Hendropriyono, Prabowo: Tukar Pikiran Politik Pertahanan

Makan Siang bareng Hendropriyono, Prabowo: Tukar Pikiran Politik Pertahanan

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gibran Minta Maaf Salah Sebut Asam Folat | Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

[POPULER NASIONAL] Gibran Minta Maaf Salah Sebut Asam Folat | Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

Nasional
Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com