Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Imbau Pemudik Pesan Tiket "Online" Sebelum Menyeberang Lewat Merak

Kompas.com - 11/04/2023, 14:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengimbau para pemudik yang akan melalui Pelabuhan Merak untuk memesan tiket penyeberangannya secara elektronik sebelum berangkat mudik.

Jokowi mengatakan, banyaknya penumpang yang belum memiliki tiket elektronik (e-ticket) menyebabkan masalah di Pelabuhan Merak pada musim mudik Lebaran tahun 2022.

"Saya harapkan seluruh penumpang yang ingin naik di (Pelabuhan) Merak sudah memesan tiket e-ticketing karena tahun yang lalu ini sangat menggangu yang tidak megang tiket," kata Jokowi saat meninjau Pelabuhan Merak, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Turun ke Lapangan Pantau Arus Mudik 2023

Ia menekankan, semua pemudik atau calon penumpang harus memegang tiket sebelum masuk ke Pelabuhan Merak.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyebutkan bahwa jumlah dermaga di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) dan Pelabuhan Ciwandan telah ditambah untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik pada Lebaran tahun 2023.

Dua pelabuhan itu merupakan pelabuhan alternatif penyeberangan Jawa-Sumatera di samping Pelabuhan Merak.

"Sudah ada penambahan pelabuhan dermaga yaitu di Pelabuhan BBJ dan Pelabuhan Ciwandan, ini bagus," kata Jokowi.

Ia mengatakan, penambahan jumlah dermaga di dua pelabuhan tersebut akan menambah kapasitas penumpang dari 34.000 orang menjadi 49.000 orang.

Menurut dia, hal ini penting karena pemerintah memperkirakan jumlah pemudik tahun ini juga bertambah menjadi 123 juta dari 86 juta pemudik pada tahun lalu.

Baca juga: Wapres: Jalan yang Sudah Siap Buka Semua untuk Mudik, Jangan Tunggu Peresmian

Selain itu, Jokowi menyebutkan, pemerintah juga telah menyiapkan ada pelabuhan tertentu yang dikhususkan untuk kendaraan berat, kendaraan bermotor, serta kendaraan kecil dan bus.

"Saya kira secara manjemen sangat baik, tetapi sekali lagi, nanti kita lihat jalannya manajemen itu di lapangan seperti apa," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com